Konflik Khofifah Vs Risma Dapat Kritik Pedas dari Mahasiswa
Komunikasi yang kacau malah makin meresahkan masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Para mahasiswa dari lintas organisasi memprotes perseteruan antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait mobil PCR yang dipinjami oleh BNPB. Mereka mengkritik pedas konflik antara dua pimpinan tersebut. Di mata mereka, perseteruan tersebut tak layak dipertontonkan di tengah pandemik COVID-19 dan dapat menambah keresahan masyarakat.
1. Mahasiswa kritik keras perseteruan Pemprov Jatim dengan Pemkot Surabaya
Kritik tersebut disampaikan oleh Cipayung Plus Jawa Timur (GMKI, GMNI, HMI, IMM, KAMMI dan KMHDI). Ketua Umum GMNI Jatim Naha mengatakan, permasalahan yang muncul antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan Pemerintah Kota (Pemkoy) Surabaya berkaitan dengan mobil PCR bantuan BNPB merupakan contoh yang buruk.
"Problem yang terjadi di tengah penanganan COVID-19 antara gubernur Jatim dan wali kota Surabaya mempertontonkan hal yang tidak pantas dipertontonkan di masyarakat," tegasnya melalui pernyataan tulis yang diterima IDN Times, Sabtu (30/5).
Ketum IMM Jatim Andreas, melanjutkan, polemik tersebut bisa membuat masyarakat semakin resah di tengah pandemik yang sedang melanda. Padahal mereka berharap instansi pemerintahan bisa berkerja sama dalam memerangi penyebaran COVID-19 di Jatim.
"Harusnya, Pemprov Jatim bisa memaksimalkan penggunaan mobil PCR tersebut di Kota Surabaya. Mengingat banyaknya jumlah pasian COVID-19 di kota tersebut. Tapi kalaupun Pemprov menilai harus dialihkan. Ya harusnya koordinasi yang baik lah, ini kan kacau komunikasinya," tuturnya.
Baca Juga: Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk Surabaya
Baca Juga: Risma Marah Mobil Laboratorium BNPB Dikirim ke Daerah Lain