Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk Surabaya

Pemprov klaim mobil itu bantuan untuk mereka

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjelaskan duduk permasalahan terkait dua mobil laboratorium PCR pinjaman Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB) yang membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kesal. Dua mobil ini disebut diproritaskan untuk Surabaya namun ternyata dipindah ke kota-kota lainnya.

1. Pemprov sebut mobil laboratorium adalah bantuan untuk mereka

Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk SurabayaIlustrasi tes swab. (IDN Times/Mia Amalia)

Ketua Rumpun Logistik Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, Subhan Wahyudiono menjelaskan, Pemprov Jatim sudah melayangkan surat permohonan terkait bantuan mesin RT-PCR sejak 11 Mei 2020. Sementara surat Pemkot Surabaya baru dikirimkan pada 22 Mei 2020.

"Di surat itu permohonan mesin PCR 15 unit. Malam hari Ibu gubernur telepon Kepala BNPB Doni Monardo dan Pangdam komunikasi dengan kepala BNPB segera ada bantuan mobil unit PCR. Di samping itu saya sendiri WhatsApp sendiri ke Bapak Doni Monardo," ujar Subhan saat konferensi pers digital, Jumat (29/5).

2. Tulungagung dan Lamongan juga membutuhkan mobil laboratorium

Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk SurabayaMobil laboratorium pinjaman BNPB dan BIN di Asrama Haji Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Lantaran merasa dua mobil tersebut diperuntukkan bagi Pemprov Jatim, mereka pun merencanakan penyebaran lokasi tes ke lokasi-lokasi yang dibutuhkan. Lamongan dipilih lantaran masih banyak tes swab yang menumpuk. Sedangkan Lamongan menduduki posisi kasus terbanyak setelah Surabaya Raya.

Sementara Tulungagung merupakan daerah dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tertinggi di Jatim setelah Surabaya yaitu 588 orang. Saking banyaknya yang mengantre untuk tes swab dengan fasilitas yang minim, telah ada 172 PDP meninggal sebelum diswab.

"Itulah kronologis penerimaan bantuan mobil PCR ini. Oleh karena itu mobil ini harus berkeliling ke daerah yang membutuhkan," tutur Subhan.

3. Dinkes Surabaya terlambat berikan rincian acara

Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk SurabayaKetua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (11/5). Dok istimewa

Sementara Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menambahkan, pihak Dinas Kesehatan Surabaya disebut terlambat dalam mengonfirmasi jadwal penggunaan mobil laboratorium untuk Jumat (29/5). Mobil pun sudah berangkat ke Lamongan dan Tulungagung saat Dinkes Surabaya memberikan detail acara.

"Bu Deny (staf Dinkes Surabaya) tidak menyampaikan hari ini acaranya Surabaya apa sehingga mobil kita kirim ke Lamongan dan Tulungagung. Ternyata pagi beliau telepon saya minta mobilnya di Surabaya," jelasnya.

Baca Juga: Dapat Bantuan Ribuan Alkes dari BIN, Risma Menangis

4. Surabaya diberi jadwal pada Sabtu

Mobil BNPB Bikin Risma Marah, Pemprov: Ada Jadwalnya untuk SurabayaMobil laboratorium pinjaman BNPB dan BIN di Asrama Haji Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Joni pun sudah memberikan jalan keluar saat itu. Ia menjanjikan mobil tersebut akan berada di Kota Surabaya selama seharian penuh pada Sabtu (30/5). Satu mobil diletakkan di RS Husada Utama dan satunya lagi di salah satu Kampung Tangguh Surabaya.

"Saya sudah bilang besok saja karena sudah ada di sana, sudah janjian. Saya ngomongnya datar datar saja, tadi sudah koordinasi dengan Bu Deny, Pak KabagOps besok dua-duanya direncanakan di Surabaya," terangnya.

Baca Juga: Risma Marah Mobil Laboratorium BNPB Dikirim ke Daerah Lain

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya