TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaim Jadi Bacawawali, Mujiaman Mundur dari Dirut PDAM Surabaya

Saat ini surat pengundurannya tengah diurus Pemkot Surabaya

Mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman saat ditemui di kantornya, Senin (9/3). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mengklaim diri telah dipilih oleh Machfud Arifin untuk menjadi pendampingnya sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali) pada Pilkada Surabaya 2020.

1. Mujiaman mundur dari Dirut PDAM karena klaim diri jadi bacawawali

Direktur Utama PDAM Surabaya, Mujiaman. IDN Times/Tarida Alif

Mujiaman menyampaikan, ia telah diminta oleh tim dan keluarga Machfud untuk menjadi pasangannya dalam Pilkada Surabaya 2020. Mujiaman memang sempat beberapa kali diisukan memiliki keinginan maju dalam kontestasi tersebut. Hanya saja, jabatannya sebagai Dirut sebuah BUMD menghalangi niatan tersebut. Untuk itu, ia memutuskan mundur dari Dirut PDAM Surya Sembada setelah mengklaim diri dipinang oleh Machfud.

"Iya betul. Sudah (mengajukan pengunduran diri)," ujar Mujiaman saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (24/8/2020).

Sementara itu, hingga saat ini Machfud belum memberikan keterangan resmi atas klaim Mujiaman tersebut. IDN Times telah berusaha menghubungi Machfud, namun belum ada jawaban hingga berita ini ditulis.

Baca Juga: Beredar Foto Gus Amik Bersama Machfud Arifin, akan Jadi Bacawawali?

2. Pemkot Surabaya sudah terima surat pengunduran diri Mujiaman

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberangkatkan mahasiswa relawan COVID-19, Senin (3/8/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Surat pengunduran diri Mujiaman ini pun harus disetujui oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma rupanya tak ambil pusing atas keputusan Mujiaman. Ia hanya menjawab singkat saat ditanyai mengenai hal tersebut.

"Sudah ke saya suratnya. Gak apa-apa," tutur Risma.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro pun mengatakan hal serupa. Saat ini pihaknya sudah mulai memproses pengunduran diri tersebut dan mengatur pergantian jabatan.

"Kami berkoordinasi dengan badan pengawas PDAM terkait pengantian direktur utama PDAM. Kami masih mempunyai tiga direksi. Direktur operasional, distribusi, dan keuangan. Kami akan tunjuk pelaksana tugas (Dirut)," jelas Hebi.

Baca Juga: Soal Pilkada Surabaya, Dirut PDAM: Saya Patuh 100 Persen ke Bu Risma

Berita Terkini Lainnya