Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Ratusan orang menggeruduk Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Jumat (16/8). Mereka tersulut emosi atas sebuah gambar yang menunjukkan bendera merah putih dibuang ke dalam selokan. Penyerangan dan pengerusakan pun sempat terjadi.
1. Berawal dari gambar bendera dibuang di selokan
Salah seorang bernama Muhammad (31) menceritakan bahwa massa yang menggeruduk AMP berasal dari berbagai elemen masyarakat. Terlihat beberapa orang mengenakan seragam Front Pembela Islam dan Pemuda Pancasila. Mereka berkumpul di AMP karena mendapat kabar bendera yang dipatahkan dan dibuang ke selokan.
"Di satu grup bendera sang saka merah putih dipatah patahkan di buang di selokan. Itu saya lihat di grup WhatsApp aliansi pecinta NKRI. Ini saya tunjukkan fotonya," ujar Muhammad seraya menunjukkan layar telepon genggamnya.
2. Ratusan warga menggeruduk AMP
Muhammad dan ratusan masyarakat lainnya pun tiba di AMP sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika mereka tiba, bendera merah putih yang dimaksud sudah kembali terpasang. Namun memang nampak bekas tiang besi yang patah sesuai dengan gambar yang ditunjukkan Muhammad.
"Infonya kemarin itu dipasang terus dipindah di pohon, terus pagi tadi ada yang memasang terus di patahkan. Pantaskah bendera kita di buang di selokan? Kita tidak bisa membalas jasa para pahlawan," tuturnya.
3. Aparat kepolisian ada di lokasi
Di lokasi kejadian, terlihat aparat kepolisian sudah bersedia. Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leo Simamarta beserta jajarannya terlihat sibuk melaporkan kejadian. Belum ada pernyataan resmi yang diberilan dari pihak kepolisian.
"Nanti saja tunggu Pak Kapolres," ujar Leo.
Selain dibuat marah dengan gambar bendera di selokan itu, masyarakat juga jengkel lantaran penghuni AMP yang tidak berkenan membukakan gerbang. Para mahasiswa Papua hanya duduk di depan asrama yang membuat masyarakat merasa tertantang.
"Dia nantang, benturan fisik gak ada dari tasi di pagar. Ini sudah agak rusak mereka duduk duduk di situ seakan akan cuek ngece (menantang) kita. Bendera di buang di got," lanjut Muhammad yang diamini massa lain.
Baca Juga: Usai Bentrok dengan Polisi, Mahasiswa Papua Lanjutkan Orasi Proklamasi