CC 112 Surabaya Dituduh Telantarkan Pasien, Ini Jawaban Pemkot
Tapi kini masalah tersebut dianggap selesai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Perkara penuhnya Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo yang disebut akibat penelantaran pasien oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Command Center (CC) 112 rupanya berbuntut panjang. Namun untungnya, permasalahan ini sudah dapat diselesaikan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya.
1. Pemkot bantah telantarkan pasien di RSUD dr Soetomo
Pemkot Surabaya membantah atas tuduhan penelantaran 35 pasien yang sempat disebut oleh Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi. Pemkot menyampaikan bahwa di tanggal 16-17 Mei 2020, mereka hanya mengantarkan 5 pasien ke RSUD dr Soetomo dan seluruhnya adalah pasien kecelakaan.
"Kita bantah itu terkait pernyataan bahwa pemkot abaikan 35 pasien COVID-19. Dari 180 laporan yang diterima, 13 di antaranya adalah kecelakaan. Dari 13 orang itu, hanya 5 orang yang diantar ke RSU dr Soetomo,” ujar Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser melalui siaran pers, Selasa (19/5).
Baca Juga: Beredar Surat Pasien Didiagnosis Corona, Ini Penjelasan RSUD Soetomo
Baca Juga: Dirut Ungkap IGD RSUD dr Soetomo Sempat Tutup, Ini Alasannya