TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Jember Dapat Duit Pemakaman COVID-19, Surabaya: Gak Blas!

Tak ada honor per jenazah di Kota Surabaya

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Surabaya, IDN Times - Bupati Jember Hendy Siswanto menjadi perbincangan hangat lantaran mengaku menerima uang hingga Rp70 juta dari pemakaman dengan protokol COVID-19 di Jember. Jumlah tersebut merupakan akumulasi honor Rp100 ribu per jenazah yang dimakamkan. Tak hanya Hendy, pejabat lain yang memiliki peran dalam proses pemakaman juga turut mendapat bayaran.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Surabaya meyakinkan bahwa tidak ada dana apa pun yang mengalir ke kantong pejabat dari proses pemakaman pasien COVID-19. Seluruh proses dibiayai oleh Pemkot Surabaya untuk operasional dan tenaga pemakaman.

Baca Juga: Bupati Jember Terima Insentif Rp70 Juta dari Angka Kematian COVID-19

1. Pemakaman pasien COVID-19 di Surabaya gratis

Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan bahwa proses pemakaman pasien COVID-19, baik yang sudah terkonfirmasi positif maupun yang masih berstatus probable dan suspect, tidak dikenakan biaya sepeser pun. Seluruh biaya pemakaman ditanggung oleh Pemkot Surabaya termasuk biaya petak makam di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat.

"Di Surabaya gratis. Selama warga Surabaya kami fasilitasi gratis," ujar Febri saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (27/8/2021).

2. Tak ada alokasi dana untuk honor pejabat dalam pemakaman pasien COVID-19

Ilustrasi uang rupiah (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Selain itu, Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto memastikan bahwa tidak ada alokasi dana untuk pejabat dari anggaran pemakaman pasien COVID-19. Ia meyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang mendapat honor dari pemakaman jenazah COVID-19. Seluruh anggaran difokuskan untuk biaya operasional pemakaman.

"Bisa dicek di sini. Gak ada blas (dapat uang dari pemakaman)," tutur Irvan.

Baca Juga: Relawan Pemakaman Pasien COVID-19 Berbayar Muncul di Tulungagung

Berita Terkini Lainnya