TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bundaran Waru Macet Parah saat PSBB, Ini Kata Dishub Surabaya

Yakin kemacetan tak akan terulang pada hari-hari berikutnya

Ilustrasi PSBB. IDN Times/Mia Amalia

Surabaya, IDN Times - Kemacetan yang terjadi di check point Bundaran Waru pada Selasa  pagi (28/4) disebut karena belum pahamnya masyarakat atas adanya peraturan baru. Terang saja, hari ini adalah kali pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.

1. Banyak warga belum paham soal regulasi PSBB

Ilustrasi PSBB. IDN Times/Mia Amalia

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan, kemacetan panjang terjadi lantaran adanya antrean pengendara yang hendak melewati check point. Pasalnya, banyak pengendara yang masih belum mematuhi poin-poin peraturan PSBB seperti wajib memakai masker, tidak berboncengan bagi roda dua, dan penumpang hanya 50 persen dari kapasitas mobil.

"Jadi mereka kami turunkan satu-satu yang di mobil, kami minta pindah ke belakang. Atau yang belum pakai masker kami berhentikan dulu, kami minta pakai masker," ujar Irvan saat dihubungi IDN Times, Selasa siang.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama, Bundaran Waru Macet Mengular

2. Bundaran Waru memang padat tiap hari

Kemacetan di sekitaran Bundaran Waru pada hari pertama PSBB Surabaya Raya, Selasa (28/4). Rizky Agung for IDN Times

Selain itu, Bundaran Waru memang merupakan salah satu pintu masuk Kota Surabaya yang paling padat tiap harinya. Para pendatang dari berbagai kota utamanya Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto akan melewati titik tersebut.

"Apalagi tadi saat jam-jam masuk kantor. Jadi memang sedang padat-padatnya," tuturnya.

3. Kemacetan hanya di Bundaran Waru

Suasana check point Bundaran Waru pada hari pertama PSBB Surabaya Raya, Selasa (28/2). IDN Times/Hari Kancel

Irvan melanjutkan, kemacetan serupa hanya terjadi di check point Bundaran Waru saja. Di check point lain kepadatan tidak sampai mengular panjang. Sebab, sejak sebulan imbauan physical distancing digaungkan, jumlah pengendara di Bundaran Waru hanya turun sedikit dari jumlah biasanya.

"Cuma turun 8 persen. Padahal titik-titik lainnya turun 30 persen. Jadi memang padat di sana," terangnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Kemacetan Bundaran Waru pada Hari Pertama PSBB Surabaya 

Berita Terkini Lainnya