TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berjasa Bagi Surabaya, Pemkot Siapkan Gedung Tambahan untuk PMI

PMI banyak membantu dalam penanganan keadaan darurat

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat membuka Musyawarah Kota PMI Surabaya, Jumat (11/12/2020). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyiapkan gedung Unit Transfusi Darah (UTD) baru sebagai redundant atau cadangan bagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya. Gedung UTD tambahan ini diberikan untuk mendukung program PMI agar berjalan lebih maksimal.

1. Risma siapkan gedung UTD tambahan untuk PMI

Musyawarah Kota PMI Surabaya, Jumat (11/12/2020). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Risma mengatakan bahwa gedung yang akan digunakan untuk cadagan UTD PMI tersebut merupakan bekas gedung Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Lantaran sudah tak terpakai lagi, gedung itu lebih baik dimanfaatkan untuk misi kemanusiaan seperti PMI.

"Kemarin bangunannya (Eks Kantor Kelurahan Dukuh Kupang) sudah kami perbaiki, itu bisa digunakan. Karena saya rasa tidak mungkin kalau kota sebesar Surabaya ini punya satu UTD PMI. Karena ini sangat penting untuk warga," ujarnya saat membuka Musyawarah Kota PMI Surabaya di UTD PMI, Jalan Embong Ploso No 7 Surabaya, Jumat (22/12/2020).

Baca Juga: Stok Darah PMI Kota Malang Menipis Jelang Akhir Tahun

2. PMI berjasa besar bagi Kota Surabaya

Logo Palang Merah Indonesia (website/www.pmi.or.id)

Risma mengatakan bahwa PMI berjasa besar bagi Kota Surabaya terutama pada pertolongan pertama atau keadaan darurat. PMI kerap membantu Pemkot Surabaya untuk menangani kondisi darurat seperti kecelakan.

"Jadi PMI Kota Surabaya bukan hanya menangani masalah darah, tapi juga membantu pemkot selama 24 jam. Bahkan pernah kejadian dalam satu hari itu sampai lima kecelakaan. Saya tidak bisa membayangkan jika PMI saat itu tidak membantu," tuturnya.

3. Meminta PMI membantu dalam penyuntikan vaksin COVID-19

Musyawarah Kota PMI Surabaya, Jumat (11/12/2020). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Risma pun berharap ada keterlibatan dari para petugas PMI dalam program vaksinasi atau penyuntikan vaksin COVID-19. Pasalnya, program penyuntikan ini membutuhkan personel yang banyak. Program ini rencananya baru akan dilakukan pada Februari 2021 mendatang.

"Saya berharap PMI Surabaya tetap menjalankan tugas bukan hanya mainstream-nya di darah. Tadi saya titip supaya dapat membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Kita pasti butuh banyak petugas, karena kan jumlahnya lebih besar dari pasien COVID-19," ungkapnya.

Baca Juga: Hanya 127 Pedonor, Stok Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Menipis

Berita Terkini Lainnya