Jelang Akhir Tahun, Stok Darah PMI Kota Malang Menipis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Malang mengalami kekurangan stok darah. Pandemik COVID-19 yang belum juga berakhir membuat stok darah terus menipis. Terlebih selama beberapa pekan terakhir permintaan darah meningkat, namun tak diimbangi dengan penambahan stok darah.
1. Tak bisa penuhi permintaan beberapa jenis golongan
Kasi Pengelolaan Donor UTD PMI Kota Malang, Agus Tri Prasetyo mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir PMI Kota Malang mulai kesulitan memenuhi kebutuhan darah. Bahkan, beberapa permintaan untuk jenis darah tertentu tak bisa dipenuhi oleh PMI. Namun, Agus tak membeberkan secara rinci golongan darah apa yang saat ini stoknya langka.
"Saat ini, total jumlah stok yang tersedia hanya sebanyak 522 kantong. Idealnya jumlah stok aman itu berada di atas seribu," terangnya, Jumat (27/11/2020).
2. Donor turun selama pandemik
Agus menilai,ada beberapa faktor yang menyebabkan stok darah tersebut menurun. Selain karena masih pandemik COVID-19, juga karena saat ini jumlah donor menurun. Normalnya pada saat sebelum pandemik COVID-19, jumlah donor sekitar 200 orang setiap hari. Namun saat pandemik, donor hanya sekitar 100 atau 125 orang saja per hari.
Editor’s picks
"Kalau yang datang biasanya lebih dari itu. Tetapi, yang bisa diambil darahnya sebesar 25 sampai 35 persen saja," imbuhnya.
3. Mulai buka mobil transfusi darah keliling
Guna memenuhi kebutuhan darah, UTD PMI Kota Malang juga menerima panggilan mobil transfusi darah. Namun, belakangan kegiatan mobil transfusi darah masih belum ramai seperti saat sebelum pandemil. Hal itu dikarenakan banyak instansi yang masih membatasi kegiatan.
"Untuk mobil UTD PMI yang keliling, kadang ada, tetapi juga kadang tidak," sambungnya.
4. Kerja sama dengan TNI dan Polri
Selain menggiatkan mobil transfusi darah, PMI juga menjalin kerja sama dengan instansi TNI dan Polri. Diharapkan, kerja sama itu bisa menambah stok darah PMI.
"Dalam proses transfusi, protokol kesehatan tetap kami lakukan, terutama jika muncul antrean. Jika yang berminat donor banyak, bisa dilaksanakan dua hari," tutupnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.