TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Beralasan Susah Cari Uang, Muncikari Patok Tarif Hingga Rp25 Juta

Ada-ada aja alasannya

Konferensi pers prostitusi online di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/4). IDN Times/Dok Humas Polrestabes Surabaya
Verified
Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Lisa Semampow (48) berdalih kesulitan mencari uang di masa saat ini. Ia pun menjual jasa layanan seks melalui prostitusi online. Dalam bisnis haram ini, ia mematok harga mulai Rp1,5 hingga Rp25 juta per orang.

1. Lisa kendalikan jaringan prostitusi online

Konferensi pers prostitusi online di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/4). IDN Times/Dok Humas Polrestabes Surabaya

Hal ini disampaikan oleh Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Heru Purwanto. Pihaknya mengungkap bisnis prostitusi online yang dijalankan oleh Lisa bersama 2 orang temannya, Kusmanto (39) warga Semarang, dan Dewi Kumala (44) warga Wiyung Surabaya. Komplotan mereka adalah salah satu jaringan prostitusi yang besar di Surabaya, bahkan tingkat nasional.

"Lisa kami tangkap di salah satu hotel berbintang di Surabaya. Saat itu ia mengirimkan dua korban untuk melayani seseorang yang sudah menunggu," ujar Iwan melalui siaran pers Polrestabes Surabaya, Selasa (14/4).

Baca Juga: Diduga Aborsi Ilegal, Tiga Orang Ditangkap Polrestabes Surabaya

2. Miliki 600 perempuan dalam jaringannya

Konferensi pers prostitusi online di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/4). IDN Times/Dok Humas Polrestabes Surabaya

Lisa bisa dibilang muncikari kelas kakap. Ia mengendalikan hingga 600 orang perempuan yang berasal dari Surabaya, Semarang, Jakarta, hingga Medan. Ratusan orang itu dibagi berdasarkan kelasnya masing-masing.

"Kelasnya ini dibagi berdasarkan kondisi fisik dari perempuan tersebut. Harganya bervariasi masing-masing kelas," tutur Iwan.

3. Bertarif maksimal Rp25 juta

Konferensi pers prostitusi online di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/4). IDN Times/Dok Humas Polrestabes Surabaya

Iwan menyebutkan, tarif paling murah yang ditawarkan oleh Lisa adalah Rp1,5 juta. Setelah itu ada kelas-kelas lain dengan harga beragam mulai Rp2 juta, Rp4 juta, Rp10 juta, bahkan Rp25 juta. Lisa pun mengantongi keuntungan sekitar 20 persen dari tiap transaksi.

"Dipasarkannya ini melalui media sosial Facebook. Ada grup WhatsApp-nya juga, tapi khusus. Jadi di FB ini nanti dipasang foto-foto anak buahnya," imbuh Iwan.

Baca Juga: Komplotan Prostitusi Online Dibongkar, Korban Mencapai 600 Orang

Topik:
prostitusi
prostitusi online
mucikari
Polrestabes Surabaya
Berita Terkini Lainnya

Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan Dihentikan

SSC Menilai Nama Fauzi Populer untuk Bursa Pilgub Jatim

Penggeledahan KPK di PTPN XI Terkait HGU Perkebunan Tebu

Lagi, Warga Malang Jadi Korban Jebakan Phising 

Dirut PTPN XI Diperiksa KPK, Kantor Digeledah

KPK Geledah PTPN XI, Diduga Soal Pengadaan Lahan

Dua Orang Begal Diciduk Polisi, Akui untuk Judi Online

3 Jamaah Haji Asal Malang Meninggal di Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Truk Bawa Ribuan Telur Terguling di Jalan Sidotopo Surabaya

Beraksi di 11 TKP Surabaya, Dua Bandit Curanmor Didor