TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawa Satu PDP dari Hongkong, Pesawat Cathay Pacific Tertahan di Juanda

Masih dilakukan disinfeksi

Suasana di terminal 2 Bandara Juanda, Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan, Warga Negara Indonesia, dilarikan ke RSUD dr Soetomo usai mengeluh sakit dalam penerbangan dari Hongkong menuju Surabaya, Selasa (17/3). Ia pun kini ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Akibatnya hingga saat ini, pesawat Cathay Pacific yang ditumpangi penumpang tersebut masih tertahan di Bandara Internasional Juanda.

1. Satu pasien PDP dilarikan ke RSUD dr Soetomo

RS dr. Soetomo Surabaya. IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Budi Hidayat menjelaskan, pasien tersebut menumpangi pesawat Cathay Pacific nomor CX 779. Ia tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 17.45 WIB. Setibanya di Terminal Internasional Bandara Juanda, petugas KKP langsung membawa pasien ke RSUD dr Soetomo.

"Jadi ada info kedatangan pesawat hongkong di dalamnya ada yang sakit seperti biasa kita lakukan penanganan yang sakit kita rujuk," ujar Budi melalui sambungan telepon, Selasa (17/3).

Baca Juga: Penumpang Tak Perlu Khawatir, Thermal Scanner Juanda Berfungsi Normal

2. Sebanyak 18 penumpang dekat PDP dikarantina di KKP

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Diketahui penumpang tersebut dalam kondisi sakit dengan suhu tubuh tinggi. Ia pun ditetapkan sebagai PDP dan diisolasi di RSUD dr Soetomo. Sementara penumpang di sekitar PDP tersebut dikarantina di ruang isolasi KKP Kelas 1 Surabaya.

"Yang kontak erat dekatnya dua samping kiri kanan akan kita bina, 18 orang," sebutnya.

Sementara untuk penumpang lain yang tidak kontak langsung dengan pasien suhu tubuhnya diperiksa melalui thermal scanner. Jika tidak ada masalah, penumpang lain itu disilahkan melanjutkan perjalanannya.

"Jumlah penumpang lupa, tapi melalui thermal scanner. Yang kontak erat 18. Kalau kontak biasa dipantau biasa di rumah masing masing. Kalau kontak erat dikarantina," tuturnya.

Baca Juga: [BREAKING] 6 Spesimen Positif Corona dari Rumah Sakit di Surabaya

Berita Terkini Lainnya