Banjir Probolinggo Terus Terjadi, Khofifah Minta Bangun Plengsengan
Agar luapan sungai tak membanjiri desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Banjir luapan sungai yang merendam empat desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo sejak beberapa hari lalu sudah mulai surut. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun meminta bronjong dan plengsengan permanen segera dibangun untuk mencegah banjir susulan yang berulang kali terjadi.
1. Khofifah minta plengsengan
Khofifah mengatakan bahwa perlu dibangun plengsengan permanen di bantaran sungai Kedunggaleng untuk mencegah luapan sungai menjadi banjir. Pasalnya, luapan sungai Kedunggaleng saat intensitas hujan tinggi sering kali menyebabkan banjir desa-desa di sekitarnya.
“Pemprov Jatim sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Brantas dan Pemkab Probolinggo. Sementara ini untuk daerah yang rawan Pemkab Probolinggo sudah melakukan perencanaan untuk pembuatan bronjong di tanggul yang jebol, ke depannya Pemprov bersama BBWS akan membangun plengsengan lebih permanen. DED nya sedang dihitung mungkin kurang lebih 1,5 bulan supaya titik titik rawan ini bisa dilakukan recovery lebih dulu dan selanjutnya sambil disesuaikan kemampuan anggaran di tahun 2022,” ujar Khofifah melalui siaran pers Humas Pemprov Jatim, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Dilantik Jadi Wali Kota Pasuruan, Khofifah Sebut Gus Ipul Top Mentor!
Baca Juga: Menang Gugatan Banjir, LBH Jakarta Tunggu Langkah Hukum Anies