TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wawalkot Probolinggo Meninggal karena COVID-19

Ia sempat menjalani perawatan di Surabaya

Instagram.com/probolinggoimpressive

Probolinggo, IDN Times - Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri tutup usia pada Rabu (9/12), pukul 06.30 WIB. Ia mengembuskan nafas terakhir setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena COVID 19.

“Innalillahi wa inna ilaihirojiun, Bapak Wawali (Subri) meninggal dunia. Semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni segala kesalahan dan husnul khotimah. Kabar duka ini saya dengar langsung dari Bapak Wali Kota,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman, seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Probolinggo.

1. Sempat demam sepulangnya dari Bandung

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Aman mengatakan bahwa Subri pertama kali merasakan keluhan demam dan nafsu makan menurun pada 11 November lalu sepulang dari perjalanan dinas di Bandung. Kemudian 14 November mulai mengalami batuk, di tanggal 15 November badannya panas.

Setelah berkonsultasi dengan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, ia kemudian mendatangi RSUD untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Tanggal 18 November hasil thorax clear, normal.

Baca Juga: [BREAKING] Bupati Situbondo Meninggal karena COVID-19

2. Kembali mengeluh demam dan akhirnya dirujuk ke RSUD DR.Soetomo

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Namun, pada 20 November ia kembali mengeluh demam yang tak kunjung turun. Selanjutnya ia menjalani swab antigen yang hasilnya positif COVID 19. Saat foto thorax ulang hasilnya pneumonia bilateral kemudian dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh.

Dua hari kemudian, pada 22 November, Subri kembali mengeluh sesak nafas setelah makan siang. Ia pun kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Saat tiba di sana kondisi tarik nafasnya tinggi dengan saturasi oksigen cukup tinggi.

Aman mengungkapkan, berdasarkan penjelasan tim medis RSUD Dr Soetomo beberapa waktu lalu, perjalanan infeksi yang dialami Wawali Subri begitu cepat. “Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan disana, pemasangan ventilator hingga ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation) sesuai persetujuan keluarga,” jelasnya.

Baca Juga: Positif COVID-19, Sutiaji Sempat Bertemu Bupati Situbondo 

Berita Terkini Lainnya