TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Tolak Penggunaan Rusunawa IAIN Tulungagung untuk Rumah Sakit 

Khawatir terkena virus corona

Bangunan rusunawa milik IAIN Tulungagung yang ditawarkan menjadi rumah sakit darurat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Keputusan IAIN Tulungagung menawarkan Rusunawanya sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 ditentang warga sekitar. Pemerintah Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung mengirimkan surat keberatan terhadap rencana tersebut. Mereka khawatir bisa tertular virus corona jika rusunawa digunakan sebagai rumah sakit darurat COVID-19.

1. Jarak Rusunawa dengan rumah warga cukup dekat

fasilitas kamar dalam rusunawa, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Desa Plosokandang, Agus Waluya menuturkan pihaknya segera menggelar rapat darurat bersama sejumlah elemen masyarakat, guna membahas wacana tersebut. Hasilnya mereka sepakat menolak penggunaan rusunawa sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Mereka menganggap Covid-19 merupakan penyakit yang ganas dan penularannya cukup cepat. Apalagi, rusunawa dinilai dekat dengan pemukiman padat penduduk. "Warga sangat resah setelah munculnya rencana ini, Kenapa harus rusunawa, kan ada alternatif lain," ujarnya, Kamis (26/03).

2. Tidak ketemu rektor, hanya diterima security

Warga ditemui oleh security IAIN Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Mereka kemudian menyerahkan surat keberatan ini ke Rektor IAIN Tulungagung. Namun rencana tersebut batal terlaksana karena tidak ada pejabat rektorat yang beraktivitas di kampus. Surat tersebut kemudian diterima oleh security dan akan diserahkan ke Rektor langsung.

"Ini tadi disepakati meminta klarifikasi lebih dulu. Jika benar akan direalisasikan, tentu akan menimbulkan keresahan di masyarakat dan akan ada upaya warga penolakan," imbuhnya.

Baca Juga: IAIN Tulungagung Tawarkan Bangunan untuk Menjadi Rumah Sakit Darurat

Berita Terkini Lainnya