TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak Corona, Warga Tulungagung Pasang Topeng Tetek Melek

Tradisi pengusir wabah penyakit

Salah satu topeng tetek melek milik warga di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Belasan warga RT 05/RW 02 Dusun Wajak, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, mempunyai tradisi sendiri untuk menangkal pandemi virus corona COVID-19. Mereka meletakkan topeng Tetek Melek, di teras rumah mereka.

Mereka percaya topeng Tetek Melek ini merupakan tolak bala, dan bisa mengusir pandemi virus corona. Tradisi ini sudah dilakukan oleh masyarakat sejak jaman dahulu, saat terjadi pagebluk atau wabah penyakit yang meresahkan masyarakat.

1. Tradisi adat turun temurun

Warga Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung menunjukkan topeng tetek melek, IDN Times / Istimewa

Salah seorang warga, Sringatun (70) mengatakan terjadinya pademi virus corona tahun ini membuat mereka merasa takut. Mereka kemudian memutuskan untuk membuat tolak bala berupa topeng Tetek Melek. Topeng tersebut dulu pernah dibuat oleh orang tuanya terdahulu untuk usir atau tolak wabah pagebluk yang melanda masyarakat. Sringatun Sendiri mengaku pernah merasakan pagebluk seperti saat ini. "Orang tua dulu meyakini bisa. Dan kamipun berharap benar dan mempasrahkan semuanya kepada yang diatas. Ini salah satu upaya kami," ujarnya, Kamis (19/03).

Baca Juga: RSUD Dr Iskak Tulungagung Sosialisasikan Pembuatan Hand Sanitizer

2. Perlu persiapan khusus dalam pembuatannya

Salah satu topeng tetek melek milik warga di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Untuk membuat topeng Tetek Melek ini diperlukan persiapan khusus. Topeng tersebut bukan terbuat dari kayu, melainkan dari pelepah pohon kelapa. Dalam pembuatannya mereka harus mengambil air wudhu terlebih dahulu.

Mereka kemudian mengecat pelepah tersebut dengan dasar putih dari yang berasal dari gamping, dan menggambar membentuk wajah yang menyeramkan, lengkap panca indra dengan arang. Setelah topeng tersebut selesai dibuat, tokoh sesepuh lingkungan setempat membacakan doa yang bertujuan untuk meminta keselamatan dari ancaman wabah Covid-19 ini." Dalam prosesnya kalau wudhunya batal, ya harus wudhu lagi. Jadi tidak sembarangan buatnya," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Corona, Dispendukcapil Tulungagung Buka Layanan Daring

Berita Terkini Lainnya