TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terdapat Kasus Positif Corona, Pasar Pahing Kota Kediri Ditutup 3 Hari

Lakukan rapid test ke seluruh pedagang

Pasar Pahing Kota Kediri ditutup tiga hari, IDN Times/ istimewa

Kediri, IDN Times - Pemerintah Kota Kediri menutup Pasar Pahing selama tiga hari ke depan. Penutupan ini merupakan respons atas temuan kasus positif COVID-19 salah satu keluarga pedagang di pasar tersebut.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat juga telah melakukan pemeriksaan rapid test ke seluruh pedagang. Hingga saat ini total jumlah kasus positif corona di Kota Kediri mencapai 65 orang dengan persentase kesembuhan 76 persen.

1. Pasien positif bekerja di Pasar Pahing

Petugas lakukan rapid test ke pedagang di Pasar Pahing Kota Kediri, IDN Times/ istimewa

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, pasien positif tersebut berasal dari Kecamatan Banyakan. Pasien diketahui sering membantu orangtuanya yang berjualan di Pasar Pahing. Untuk menghindari bertambahnya jumlah pasien, mereka memutuskan melakukan sterilisasi di Pasar Pahing selama 3 hari.

"Mulai hari ini hingga besok Minggu pasar akan kami tutup sementara waktu untuk proses sterilisasi," jelasnya, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Lapak Pedagang Bahan Basah di 21 Pasar Surabaya Dipasang Tirai Plastik

2. Perketat protokol kesehatan di 8 pasar tradisional

Pasar Pahing Kota Kediri ditutup tiga hari, IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri Ichwan Yusuf menuturkan, pedagang di Pasar Pahing telah mengikuti rapid test. Selain pedagang sejumlah petugas pasar yang memiliki riwayat kontak erat juga ikut rapid test. Mereka juga akan memperketat protokol kesehatan di 8 pasar tradisional yang ada.

"PD Pasar Joyoboyo akan menerapkan pengetatan protokol masuk Pasar Pahing dan 8 pasar tradisional lainnya.Protokol kesehatan meliputi pemakaian masker, cuci tangan dengan sabun, cek suhu badan, dan jaga jarak. Hal tersebut berlaku kepada semua yang ada di pasar termasuk pedagang, petugas, dan pengunjung pasar,” tuturnya.

Baca Juga: Merasa Sehat, Warga di Kediri Tolak Rapid Test Massal

Berita Terkini Lainnya