Lapak Pedagang Bahan Basah di 21 Pasar Surabaya Dipasang Tirai Plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Puluhan pasar tradisional di Surabaya yang dikelola PD Pasar Surya mulai disiapkan untuk menuju new normal atau kenormalan baru. Beberapa skema pun mulai dilakukan. Antara lain pemasangan tirai di lapak-lapak pedagang, hingga pembayaran menggunakan nampan.
1. Sebanyak 21 pasar telah dipasang tirai plastik
Adapun pasar yang telah dipasang tirai plastik antara lain Pasar Genteng Baru, Tambakrejo, Pabean, Wonokitri, Pakis, Simo Gunung, Lakarsantri, Simo, Kupang Gunung, Dukuh Kupang, Dupak Bandarejo, Krukah, Pucang Anom, Blauran Baru, Asemrowo, Kembang, Kendangsari, Keputih, Bratang, Keputran Selatan, dan Pasar Wonokromo.
“Dalam pemasangan tirai plastik ini, kami mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya. Pemasangan dilakukan Dinas Cipta Karya,” ujar Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya M Taufiqurrahman, Minggu (21/6).
2. Tujuannya mengurangi interaksi langsung antara pedagang dan pembeli
Tujuan pemasangan tirai plastik ini, lanjut Taufiq, agar ada sekat atau pembatas antara pedagang dengan pembeli. Sehingga ada pembatasan interaksi langsung. Selain itu juga ada yang berbeda dalam cara transaksi.
“Uang dari pembeli ditaruh di nampan, jika ada uang kembalian juga diletakkan melalui nampan,” kata dia.
Atas perubahan cara pembayaran itu, Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan 10 ribu nampan untuk para pedagang.
Baca Juga: PSBB Malang Raya, Ada Pasar Tangguh dan Pasar Ganjil Genap
3. Pemasangan tirai hanya untuk pedagang bahan basah
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, hampir semua pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya telah dipasang tirai plastik. Pemasangan tirai plastik ini sebagian besar dilakukan oleh pedagang bahan basah.
"Untuk bahan-bahan basah, seperti pedagang ikan, daging, dan tahu, yang nyiprat-nyiprat ada airnya itu. Nah, supaya airnya tidak nyiprat ke pembeli, dikasih tirai atau pembatas plastik," kata Hebi.
"Terus terang ini adalah hal baru. Namun kita tetap arahkan mereka (pedagang), bagaimanapun itu adalah salah satu upaya memutus mata rantai COVID-19," dia menambahkan.
Baca Juga: 50 Pedagang di Surabaya Positif COVID-19, Pemkot Bentuk Pasar Tangguh