TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Terpengaruh PMK, Penjualan Sapi dan Kambing di Tulungagung Normal

Hewan tidak berasal dari daerah suspek

Kondisi pasar hewan terpadu di Tulungagung. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Tulungagung,IDN Times - Meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak di beberapa daerah, namun para pedagang sapi dan kambing di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung mengaku tidak terpengaruh. Penjualan hewan ternak di pasar tersebut masih berlangsung normal. Harga jual juga relatif stabil dan tidak mengalami penurunan. Mereka pun memastikan bahwa sapi dan kambing yang dijual di pasar tersebut dipastikan bukan berasal dari daerah suspek PMK.

1. Penjualan dan harga tidak mengalami penurunan

Petugas melakukan pemeriksaan hewan. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Salah seorang pedagang, Bonar, mengaku penjualan sapi miliknya tidak terpengaruh dengan isu PMK yang terjadi di beberapa daerah. Pembeli masih ramai di pasar ini dan harganya juga tidak mengalami penurunan. Dalam setiap pasaran, Bonar mengaku bisa menjual hingga 5 ekor sapi. Harga Sapi hidup saat ini mencapai Rp50 ribu per kilogramnya.

"Harganya tergantung timbangan berat sapi, dan saat ini tidak terpengaruh penyakit PMK yang banyak terjadi di beberapa daerah," ujarnya, Rabu (11/05/2022).

Baca Juga: 700 Ekor Sapi di Gresik Terinfeksi PMK, 13 di Antaranya Mati

2. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan awasi lalu lintas perdagangan

Petugas melakukan pemeriksaan hewan. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto menerangkan hingga saat ini tidak ada temuan kasus PMK. Pihaknya melakukan antisipasi dengan mengawasi lalu lintas perdagangan Sapi dan Kambing di pasar hewan. Mereka melarang hewan dari daerah suspek PMK masuk di pasar tersebut. Petugas juga memeriksa secara intensif setiap hewan yang akan dijual di pasar.

"Kita melakukan tindakan pencegahan dan membuat posko pengawasan di pasar hewan terpadu ini," terangnya.

Baca Juga: Tangani Wabah PMK, Jatim Bikin Vaksin Sendiri

Berita Terkini Lainnya