TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan Transmisi Lokal, Satu Desa di Tulungagung Dikarantina

13 orang dinyatakan positif setelah jalani rapid test

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung berlakukan karantina wilayah, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung berencana akan memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol. Langkah ini diambil setelah mereka menemukan adanya penularan lokal di wilayah tersebut. Ratusan warga di desa ini telah mengikuti rapid test. Hasilnya terdapat 13 orang yang dinyatakan positif rapid test, dan saat ini telah dikarantina.

Baca Juga: Pandemi Corona, Warga Tulungagung Gelar Tradisi Megengan Secara Online

1. Berawal satu pasien positif dari klaster ketiga

Jubir Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono menuturkan, awalnya terdapat satu warga yang dinyatakan sebagai pasien positif corona. Pasien tersebut terpapar dari klaster ketiga saat sedang menunggu orang tuanya dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Orangtua pasien ini kemudian meninggal dan dimakamkan.

Pihak keluarga kemudian menggelar acara tahlilan dan mengundang warga sekitar. "Tahlilan belum selesai digelar selama 7 hari, pasien tersebut sakit dan dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung," ujarnya, Rabu (22/04).

2. Hasil tracing awal 6 positif rapid test

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung berlakukan karantina wilayah, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pasien masuk dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien kemudian dinyatakan sembuh secara klinis dan diperbolehkan pulang. Setelah pulang hasil swab pasien ini keluar dan dinyatakan positif. Tim medis langsung melakukan tracing terhadap pihak keluarga dan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien. "Hasilnya tracing awal ada enam orang yang positif rapid test," ungkapnya.

3. Temukan adanya tranmisi lokal

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Dari hasil penelusuran, ternyata di wilayah tersebut masih melakukan sejumlah kegiatan keagamaan. Selain itu, tradisi megengan jelang Ramadan yang mengumpulkan warga sekitar juga masih berlangsung. Petugas kemudian menemukan adanya dugaan penularan secara lokal sehingga dilakukan rapid test masal. Hasilnya mereka menemukan tambahan 7 orang yang dinyatakan positif rapid test. "Akhirnya kita memutuskan akan dilakukan karantina wilayah untuk memutus rantai penularan," tuturnya.

Baca Juga: Empat Petugas Medis di Tulungagung Dinyatakan Sembuh COVID-19

Berita Terkini Lainnya