TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

146 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Jalani Rapid Test, 16 Reaktif

Bermula dari seorang karyawan yang masuk kategori PDP

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung ikuti rapid test, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Tulungagung,IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Kabupaten Tulungagung melakukan rapid test terhadap ratusan karyawan pabrik rokok simustika, di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel. Pelaksanaan tes ini dilakukan menyusul adanya temuan salah satu karyawan, yang dinyatakan reaktif rapid test.

Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan belasan karyawan yang reaktif. Petugas masih melakukan pemeriksaan karena beberapa karyawan diketahui tidak bekerja hari ini. Mereka meminta bantuan pihak pengelola pabrik untuk menghadirkan seluruh karyawan.

1. Sebanyak 16 karyawan dinyatakan reaktif rapid test

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung ikuti rapid test, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Ketua Tim Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Ana Saripah menjelaskan terdapat sekitar 250 karyawan yang akan menjalani rapid test. Mereka diketahui merupakan rekan satu blok dari salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan reaktif.

Dari jumlah tersebut, petugas baru memeriksa 146 karyawan. Sisanya tidak masuk kerja dan masih berusaha dihadirkan oleh pengelola pabrik. "Dari yang sudah kita rapid test, terdapat 16 karyawan yang reaktif," ujarnya, Sabtu (02/05).

Baca Juga: Satu Desa Dikarantina, Pemkab Tulungagung Beri Bantuan Paket Sembako

2. Tidak semua karyawan masuk, rapid test akan dilanjutkan besok

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung ikuti rapid test, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Jumlah total karyawan di pabrik tersebut mencapai 650 orang. Mereka yang menjalani rapid test ini diprioritaskan rekan satu blok PDP. Petugas masih mempertimbangkan untuk melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan.

Mereka masih akan melakukan pengkajian terhadap hasil temuan rapid test hari ini. Karyawan yang dinyatakan reaktif akan langsung dikarantina. "Untuk lokasi karantina masih dibahas, jika jumlahnya sedikit akan menjalani karantina bersama pasien lain di Rusunawa IAIN Tulungagung, tapi jika jumlahnya banyak karantina akan dilakukan di sekitar pabrik," jelasnya.

Baca Juga: Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Temukan Makanan Berpewarna Tekstil

Berita Terkini Lainnya