TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bendungan Tugu Hampir Meluap, Banjir Trenggalek Bisa Lebih Lama Surut 

Banjir bisa lebih besar dari tahun 2006 lalu

Rumah warga yang terendam banjir. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Trenggalek, IDN Times - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, saat ini Bendungan Tugu sesudah menampung 2 juta meter kubik air. Jika intensitas hujan tinggi masih terus terjadi maka air akan meluber dan masuk ke spillway atau saluran pelimpah. Kondisi ini bisa semakin memperparah banjir yang terjadi saat ini.

Ia pun memprediksi banjir akan surut sedikit lebih lama dari biasanya. "Curah hujan dari semalam hingga saat ini terpantau 200 ml/s, artinya ini lebih besar atau lebih parah dibandingkan dengan banjir bandang tahun 2006," ujarnya, Selasa (18/10/2022).

 

1. Air di bendungan tugu terancam meluap

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau banjir. IDN Times/ istimewa

Menurut Arifin, meluapnya bendungan Tugu tak lepas dari tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir. Berdasarkan data BMKG, curah hujan mencapai 200 mililiter per detik. Curah hujan ini lebih besar dari penyebab banjir bandang pada tahun 2006 lalu. Saat ini banjir Trenggalek sendiri sudah menggenangi 21 desa di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan, Gandusari, dan Durenan. 

Bahkan, menurut perkiraan cuaca dari BMKG, hujan masih akan terjadi di wilayah Trenggalek sampai 2 hari ke depan. Kondisi ini, kata Arifin, bisa menyebabkan genangan bertahan lebih lama. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkab telah menyiapkan 3 posko pengungsian. Yakni di Kantor Basarnas, Kantor Kecamatan Kota dan GOR Menak Sopal.

Meskipun begitu sejumlah warga masih enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumah. " Kami berharap masyarakat mau tinggal sementara di pengungsian, karena selain dirasa lebih aman juga lebih sehat bagi warga terdampak," tuturnya.

Baca Juga: 4 Kecamatan di Trenggalek Terendam Banjir, Warga Diungsikan

2. Pengungsi butuh makanan siap saji

Warga di Trenggalek dievakuasi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Menurut Arifin, posko-posko tersebut telah dilengkapi dengan dapur umum. Sejauh ini, kapasitas dapur umum yang tersedia juga sudah dapat mencukupi para pengungsi. Yang menjadi kendala adalah waktu memasak masih cukup lama sehingga mereka membutuhkan bantuan makanan siap saji. 

Selain makanan siap saji, warga juga butuh bantuan perahu karet untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak banjir. . "Kalau ada bantuan relawan yang cepat cepat saja, seperti roti dan sejenisnya. Itu sangat dibutuhkan. Kita juga akan distribusi air bersih dan juga baju, karena rata-rata almari juga ikut terendam. Masyarakat tidak punya baju bersih untuk menghangatkan diri. Apalagi yang dipakai juga sudah basah," pungkasnya.

Baca Juga: RSUD dr Soedomo Trenggalek Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya