Warga Eks Lokalisasi Dolly Manfaatkan Limbah Kedelai Jadi Pupuk
Sebulan hasilkan 1 ton limbah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Eks distrik lampu merah di kawasan Dolly Surabaya terus berbenah. Setelah berupaya lewat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kini menggagas produksi pupuk organik. Nah, pupuk ini berbeda dari yang lain. Karena memanfaatkan limbah kedelai.
1. Bermula dari limbah kedelai milik perajin tempe yang tidak terpakai
Pemanfaatan limbah kedelai sebagai pupuk organik ini digagas oleh perajin tempe di kawasan Kupang Gunung Tembusan, Surabaya, Jarwo Susanto. Jarwo memang dikenal aktif sebagai penggerak perubahan di kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya.
"Dikarenakan limbah kedelai hasil pembuatan tempe kurang manfaat. Maka dari itu dimanfaatkan sebagai pupuk organik," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (25/6/2022). Dalam pemanfaatannya, Jarwo dibantu mahasiswa UPN Veteran Jatim.
Baca Juga: 5 Tahun Lokalisasi Dolly Tutup, Warga Tuntut Kebangkitan Ekonomi
Baca Juga: Risma Resmikan Pasar Burung dan Gantangan Permintaan Warga Eks Dolly