TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah PMK Serang Sapi Jatim, Mentan: Isolasi Lokal

Padahal, penularannya capai 3 km lewat udara

ilustrasi peternakan sapi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Surabaya, IDN Times - Ribuan sapi dan kerbau di empat kabupaten di Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Antara lain di Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto. Kendati begitu, Kementerian Pertanian (Kementan) enggan menetapkan status darurat wabah.

Baca Juga: Demam Tinggi Jadi Tanda Hewan Terjangkit Virus PMK

1. Tak berbahaya bagi manusia, tak perlu lockdown se-kabupaten

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa PMK tidak menular pada manusia. Hanya menular ke sesama hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda hingga babi. Merujuk hal tersebut, menurut dia tidak perlu lockdown di suatu kabupaten yang ternaknya terjangkit PMK.

"Tidak berbahaya pada manusia, tidak ada penularan pada manusia," ujarnya usai rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/5/2022).

2. Rekomendasikan isolasi lokal, karena penularannya kontak langsung dan airbone

Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Syahrul merekomendasikan supaya ada isolasi pada tingkat lokal untuk menghentikan penyebaran PMK ke ternak lainnya. Misalnya, bila ada ternak di satu desa yang terjangkit maka diisolasi. Seluruh ternak di desa tersebut juga dicek, apabila positif PMK ikut diisolasi, jika negatif segera dipisahkan kandangnya sejauh mungkin.

"Karena mutasinya melalui kontak langsung (sesama hewan) atau airbone kurang lebih bisa 3 kilometer," kata dia.

Baca Juga: Berstatus Wabah PMK, Pasar Hewan 4 Kabupaten Ditutup Sementara

Berita Terkini Lainnya