TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Ketua dan Wakil Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Pancasila

Mereka berulangkali diminta mahasiswa melafalkan pancasila

southeast-asia-information.com

Lumajang, IDN Times - Video legislator DPRD Lumajang tidak hafal Pancasila beredar luas di media sosial (medsos) Senin (12/9/2022) pagi. Video itu diduga direkam oleh demonstran yang sedang audiensi di Ruang Sidang Paripurna saat memprotes kenaikan harga BBM subsidi.

Dalam video itu tampak legislator pria tengah membacakan Pancasila di hadapan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Melalui mikrofon di tangannya, dia memimpin pengucapan Pancasila, kemudian diikuti oleh massa.

Awalnya lancar saat mengucapkan pada Sila pertama sampai ke tiga. Ketika menyebut sila ke empat salah. "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," sebutnya. Massa mahasiswa yang hadir langsung menyoraki dan menyalahkannya.

Tak lama kemudian, mikrofon diberikan ke legislator perempuan. Sama halnya yang pertama, legislator ini salah ketika menyebut Sila ke empat. Kemudian diulang,  juga masih salah. Akhirnya legislator lainnya memimpin pembacaan Pancasila. Nah, kali ini lancar.

Baca Juga: BBM Naik, Polisi di Surabaya Jaga SPBU

1. Terjadi Rabu pekan lalu, yang tidak hafal Ketua dan Wakil Ketua DPRD Lumajang

https://pin.it/bm45iul3t4ulcf

Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lumajang yang ikut audiensi, Solihin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/9/2022) pekan lalu. Nah, legislator yang tidak hafal Pancasila disebutnya, Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin dan Wakil Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani.

"Kejadiannya Rabu 7 September saat kami prores kenaikan harga BBM, yang baca Pancasila itu Ketua DPRD Pak Anang dan Wakil Ketua DPRD Bu Okta. Yang ketiga (legislator) baca itu hafal, tapi saya lupa namanya," ujarnya kepada IDN Times, Senin (12/9/2022).

2. Kecewa tapi tetap memaklumi

Mengetahui adanya wakil rakyat terutama yang punya jabatan sebagai Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD tidak hafal Pancasila, Solihin melihat ada faktor yang mendasarinya. Dia menduga kalau dua legislator tersebut gugup lantaran harus melafalkan Pancasila di depan massa HMI.

"Tapi kami tetap kecewa ada wakil rakyat tidak hafal Pancasila. Kalau memang gerogi (gugup) ya wajar manusiawilah," ucapnya.

Baca Juga: 3 Perbedaan Hari Kelahiran Pancasila dengan Kesaktian Pancasila

Berita Terkini Lainnya