TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Total Ada 108 Omicron di Jatim, Ayo Waspada Rek!

Ada tambahan 82 kasus baru, terbanyak Surabaya

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Surabaya, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) mendapat data terbaru kasus COVID-19 varian Omicron di wilayahnya dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Hasilnya, total ada 108 orang yang terkonfirmasi.

1. Ada 82 kasus baru, 26 kasus lama

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, dr Erwin Astha Triyono mengatakan, seluruh kasus Omicron di Jatim telah melewati pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) di ITD Unair. Nah, dari 108 kasus itu, sebanyak 82 kasus baru. Sementara 26 kasus sisanya terdeteksi 26 Januari lalu.

"Pemprov Jatim mencatat penambahan kasus sebanyak 82 orang, sehingga total konfirmasi Omicron menjadi 108 orang yang tersebar di 13 kabupaten/kota," ujar Erwin.

Nah, dari tambahan 82 kasus Omicron itu, rinciannya 31 pasien di Surabaya, 22 pasien di Kota Malang, lima pasien di Sidoarjo, lima pasien di Gresik, lima pasien di Madiun, lima pasien di Malang, empat pasien di Pasuruan, masing-masing satu pasien di Jember, Kota Mojokerto, Lamongan, Pacitan dan Trenggalek.

Baca Juga: Curiga Varian Omicron, Dinkes Tulungagung Kirim 6 Sampel ke Surabaya

2. Dari total kasus, 47,2 persen sembuh

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan, dari total 108 orang yang terkonfirmasi positif Omicron, sebanyak 47,2 persen telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi. Sedangkan 52,8 persen lainnya masih menjalani isolasi dengan kondisi mayoritas tanpa gejala ringan.

Erwin menambahkan, sebanyak 63 persen yang terinfeksi varian Omicron ini adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap 2 dosis dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. "Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat COVID-19," katanya. Upaya vaksinasi saja belum cukup, harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Menkes: Jumlah Pasien Omicron Anak yang Dirawat Mengejutkan

Berita Terkini Lainnya