Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu Pintu
Moga efektif dan efisien yach!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), baik yang terkonfirmasi positif maupun meninggal dunia menjadi terbanyak nasional. Pemerintah pusat pun memberikan atensi kepada pemerintah provinsi (pemprov) mengenai penanganan virus ini. Salah satunya dengan menunjuk Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Lapangan di Surabaya.
1. Siapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu
Nah, kini Pemprov Jatim bersama Kogabwilhan II berkolaborasi menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu. Sistem ini ditargetkan dapat mengurangi angka kematian pasien COVID-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Dalam aplikasi ini, ada command center 24 jam yang dipusatkan di RS Lapangan.
Berdasarkan data Dinas Kominfo Jatim, dari 12.118 kasus positif, sebanyak 928 meninggal dunia. Kemudian 4.119 sembuh dan 6.783 masih dirawat. Rinciannya, 2.913 isolasi mandiri alias dirawat di rumah, 659 di gedung dan 3.211 di rumah sakit.
Nantinya, petugas command center akan mengarahkan pasien COVID-19 ke rumah-rumah sakit rujukan berdasarkan tingkat risikonya. Kemudian mencarikan dan memastikan ketersediaan bed bagi pasien. “Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam rilis resminya, Rabu (1/7).
Baca Juga: Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di Jatim
Baca Juga: Khofifah Ceritakan RS Lapangan ke Jokowi, Sudah Sembuhkan 71 Orang