TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu Pintu

Moga efektif dan efisien yach!

Peresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), baik yang terkonfirmasi positif maupun meninggal dunia menjadi terbanyak nasional. Pemerintah pusat pun memberikan atensi kepada pemerintah provinsi (pemprov) mengenai penanganan virus ini. Salah satunya dengan menunjuk Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Lapangan di Surabaya.

1. Siapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu

Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Nah, kini Pemprov Jatim bersama Kogabwilhan II berkolaborasi menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu. Sistem ini ditargetkan dapat mengurangi angka kematian pasien COVID-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Dalam aplikasi ini, ada command center 24 jam yang dipusatkan di RS Lapangan.

Berdasarkan data Dinas Kominfo Jatim, dari 12.118 kasus positif, sebanyak 928 meninggal dunia. Kemudian  4.119 sembuh dan 6.783 masih dirawat. Rinciannya, 2.913 isolasi mandiri alias dirawat di rumah, 659 di gedung dan 3.211 di rumah sakit.

Nantinya, petugas command center akan mengarahkan pasien COVID-19 ke rumah-rumah sakit rujukan berdasarkan tingkat risikonya. Kemudian mencarikan dan memastikan ketersediaan bed bagi pasien. “Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam rilis resminya, Rabu (1/7).

Baca Juga: Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di Jatim

2. Dipadukan dengan sistem informasi yang sudah berjalan

Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Aplikasi ini, lanjut Khofifah, juga akan dipadukan dengan sistem informasi sebelumnya. Terkait update data real time yang terjadi di 99 RS rujukan melalui gadget yang dititipkan. "Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II,” kata dia.

"Kita berharap bahwa angka kasus COVID-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Di saat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan,” mantan Menteri Sosial ini menambahkan.

Baca Juga: Khofifah Ceritakan RS Lapangan ke Jokowi, Sudah Sembuhkan 71 Orang

Berita Terkini Lainnya