MRT di Surabaya Urung Dibangun, Tak Bisa Jadi Solusi Atasi Macet

Solusinya menambah armada transportasi yang sudah ada

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mempertimbangkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) sebagai alternatif transportasi. Rencana tersebut urung terealisasi. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, banyak pertimbangan yang dihitung oleh Pemkot Surabaya jika transportasi tersebut dibangun. Terlebih, transportasi ini bukan cuma saling terhubung di dalam kota, melainkan juga daerah-daerah di sekitarnya, seperti Sidoarjo dan Gresik. 

"Kita sepakat, kita hitung kembali dengan tenaga ahli dan DPRD. Ketika kita membangun MRT, kalau membangun MRT hanya di dalam kota, selesai. Tidak akan pernah mencapai kembali modalnya. Kedua yang naik juga gak ada," ujar Eri. 

Eri menjelaskan, hasil kajian Kementerian Perhubungan, macet di Kota Pahlawan bukan hanya datang dari dalam kota, melainkan juga disumbang dari daerah-daerah di sekitarnya. Sehingga, bila MRT jadi dibangun maka moda transportasi itu juga harus menghubungkan daerah-daerah sekitar. 

"Kalau hitungannya lokal Surabaya saja tidak ada yang naik. Karena di Surabaya ini jumlahnya kendaraan dan warga, masih tertampung dengan jalan ruas jalan di Kota Surabaya," terang dia.

Untuk mengatasi masalah kemacetan di Surabaya, ia akan menambah moda transportasi umum yang saat ini sudah ada. Salah satunya memperbanyak armada feeder WiraWiri Surabaya. "Tetap, kalau itu (penambahan transportasi publik) iya, feeder dan Suroboyo Bus bus, ditambahkan dua, karena akan masuk ke dalam banyak feeder yang kita lajukan. Transportasi umum lebih banyak ke feeder biar gak ke motor," pungkas dia. 

Baca Juga: Harbubnas 2023, Khofifah Sebut MRT Segera Terealisasi di Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya