Harbubnas 2023, Khofifah Sebut MRT Segera Terealisasi di Jatim

Bakal kembangkan Trans Jatim

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kalau proyek kereta cepat MRT segera direalisasikan. Bocoran itu ia sampaikan ketika upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harbubnas) 2023, Minggu (17/9/2023).

Khofifah mengaku telah menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan asal Inggris. Penjajakan itu ia lakukan ketika kunjungan ke Britania Raya beberapa waktu lalu. Saat kunjungan itu juga, Khofifah sempat mencoba kenyamanan MRT Elizabeth Line di London.

"Alhamdulillah, hasil dari kunjungan ke Inggris lalu, Crossrail Ltd, perusahaan yang mengembangkan MRT Elizabeth Line di London telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) dan berminat mengembangkan MRT di Jatim," ujar dia.

Tak hanya MRT, Khofifah bilang kalau akan terus mengembangkan moda transportasi massal yang sudah beroperasi. Yakni Bus Trans Jatim. Saat ini, sudah ada dua koridor atau rute bus ini. Koridor I meliputi Surabaya Raya. Koridor II Surabaya - Mojokerto (Sumo).

"Ke depan akan segera diluncurkan Koridor 3 yang melayani area Mojokerto- Gresik," kata Khofifah.

Pengembangan Bus Trans Jatim ini bukan tanpa dasar. Menurut Khofifah, peminatnya banyak. Data Load Factor harian rata – rata masih berada pada 105 persen - 115 persen per hari atau 4.500 s.d 5.000 penumpang per hari. 

Selain itu, Khofifah juga berupaya membangun infrastruktur transportasi massal di wilayah-wilayah terpencil. Di sektor angkutan penyeberangan beroperasinya Dermaga Jangkar di Situbondo yang melayani Kepulauan Sapudi, Raas dan Kangean. 

"Beberapa waktu lalu kami juga baru saja meresmikan Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang di Sumenep. Keduanya penting untuk konektifitas warga Madura kepulauan. Saat ini telah ada rute pelayaran Situbondo – Sumenep dan Sumenep – Gili Iyang," kata Khofifah.

Termasuk layanan Long Distance Ferry (LDF) dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Lembar Nusa Tenggara Barat. Dibukanya lintasan Jangkar-Lembar mengurai kepadatan di pelabuhan Ketapang. Selain itu, kecelakaan jalan menurun dan pengembangan wisata di wilayah timur bisa lebih optimal.

"Dalam waktu dekat, Insya Allah kami juga akan meresmikan Pelabuhan Masalembu beserta rute pelayaran Masalembu – Kalimantan. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan warga Pulau Masalembu bisa terdongkrak seiring dengan terfasilitasinya mobilitas warga," terangnya.

Tak hanya itu, di sektor angkutan laut keberadaan Pelabuhan Probolinggo memiliki posisi strategis sebagai pelabuhan kedua di Jatim setelah Tanjung Perak. Lewat BUMD Pemprov Jatim tahun ini akan diselesaikan pengembangan Dermaga II Probolinggo menjadi 400 M dengan kekuatan 50 ribu ton dan pembangunan gudang seluas 6.000 m2.

Lebih lanjut, di sektor udara beroperasinya bandara di Pulau Pagerungan besar Kabupaten Sumenep dapat menjadi back up transportasi udara di wilayah kepulauan Kangean dan sekitarnya. "Ke depan akan segera kita usulkan beroperasinya L Strip bandara Masalembu dalam mendukung mobilitas masyarakat kepulauan Masalembu dan sekitarnya," tuturnya.  

Sedangkan di sektor perkeretaapian, Pemprov Jatim mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di kabupaten/kota di seluruh Jatim. "Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah berpenjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim," jelasnya.

Menurutnya, pengembangan transportasi massal selain menjadi kebutuhan bagi masyarakat, juga memiliki multiplier effect di banyak sektor. Salah satunya sektor perekonomian.

"Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim," katanya. 

Baca Juga: Unair Bakal Punya Plaza, Khofifah: Wadahi Start-up dan UMKM

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya