Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di Jatim

Rt di Jatim masih di atas 1

Surabaya, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mewanti-wanti agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera mengendalikan perkembangan COVID-19 di Jatim. Pasalnya, saat ini perkembangan virus corona di Jatim semakin pesat dan menjadi tak terkendali.

1. Kasus COVID-19 di Jatim hampir lampaui DKI Jakarta

Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di JatimMenko Polhukam Mahfud MD (kanan) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat rapat di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan keadaan terkini pandemik COVID-19 di Jatim langsung kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (24/6).

Khofifah menyampaikan bagaimana COVID-19 bisa berkembang di Jatim, utamanya di Kota Surabaya. Saat ini, reproduction number (Rt) Jatim meningkat dari 0,86 menjadi 1,08. Ini berarti, penularan COVID-19 secara masif masih terjadi di Jatim.

"Saya ingin menyampaikan, persentase orang tanpa gejala dan pasien dalam pengawasan untuk menjadi positif di Jatim di atas 40 persen. Kalau ini terjadi, maka jumlah kasus positif yang ada di Jatim akan bisa melampaui DKI Jakarta,” ujarnya seperti yang dikutip dari Siaran Pers Gugus Tugas COVID-19.

2. Sudah habiskan dana Rp2 triliun untun penanganan

Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di JatimIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dalam pemaparannya, Khofifah meminta adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk membantu mengendalikan COVID-19 di Jatim. Menurutnya, segala upaya telah ia lakukan hingga menghabiskan anggaran sebesar Rp2 triliun. Ia pun berterima kasih atas dana talangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp10 miliar.

"Hari ini menkes juga menyampaikan uang duka cita dari Presiden Joko Widodo kepada tiga dokter yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas masing-masing sebesar Rp300 juta,” tuturnya.

Baca Juga: Doni Monardo Dapat Informasi Adanya Klaster Jenazah di Jatim

3. Doni tegaskan Khofifah untuk kendalikan COVID-19

Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di JatimKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat beradai di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Melihat liarnya COVID-19 di Jatim, Doni meminta agar Khofifah segera mengendalikannya. Terutama terkait kasus pengambilan paksa pasien atau jenazah yang diduga COVID-19 akan membahayakan keselamatan masyarakat. Pasalnya, kasus semacam ini sering dijumpai di Jatim.

"Harus ada langkah khusus untuk menangani persoalan ini. Ibu gubernur bisa meminta tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar jangan ada pengambilalihan pasien atau jenazah yang diduga COVID-19. Itu sangat membahayakan dan berpotensi menimbulkan penyebaran,” ungkapnya.

4. Terawan harapkan ada pemisahan rumah sakit berdasarkan gejala

Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di JatimMenteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto (tengah) saat mengunjungi RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Sementara itu, Terawan menambahkan, rumah sakit sebaiknya hanya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala klinis berat atau kritis saja. Sedangkan bagi pasien dengan gejala ringan diharapkan bisa dirawat di rumah atau di tempat penampungan lain selain rumah sakit. Hal ini untuk mencegah overcapacity yang bisa membahayakan tenaga kesehatan dan para pasien lainnya.

"Kunci untuk bisa mencegah penyebaran COVID-19 hanya bisa dilakukan menjalankan disiplin, disiplin, dan disiplin. Tidak ada yang lain. Sementara untuk menekan angka kematian, tidak bisa semua orang minta dirawat di RS, karena itu akan membuat petugas medis justru tidak mungkin menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga: Khofifah Sebut Tingkat Kepatuhan Masyarakat di Surabaya Raya Rendah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya