TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suhu Surabaya dan Sekitarnya Mendadak Dingin, Ini Penjelasannya

Kamu ngerasain nggak?

IDN Times/Dwi Agustiar

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini ramai diperbincangkan soal hawa dingin di kawasan Surabaya dan sekitarnya. Tentunya, hal ini membuat warga sekitar seakan terheran-heran dan betanya-tanya. Pasalnya, kawasan pesisir ini dikenal dengan suhu panas dan hawanya yang sumuk alias gerah.

1. Wilayah Jatim dalam kondisi bediding

Pixnio.com

 

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, wilayah Jawa Timur (Jatim) tengah memasuki kondisi "bediding" alias dingin saat musim kemarau. Tanda dari cuaca ini ialah pada saat siang terasa panas dan kering. Kemudian malam hingga pagi terasa dingin.

"Karena sebagian wilayah Jawa Timur mengalami musim kemarau, berhembus angin muson timur-tenggara yang membawa massa udara dari Benua Australia yang bersifat dingin dan kering," ujarnya kepada IDN Times, Senin (24/6).

2. Dikarenakan tidak ada awan menutupi bumi

universetoday.com

 

Teguh menambahkan, terkait suhu dingin yang terjadi dikarenakan langit tidak tertutup awan pada saat musim kemarau. Sehingga, radiasi yang dipancarkan oleh matahari akan dihempaskan pada malam hari tanpa ada penghalangnya berupa awan.

"Ketika malam hari bumi melepas energi panas, dia akan semakin banyak semakin sering melepas energi itu ke angkasa tanpa ada tertutup awan. Kalau ada awannya balik ke bumi. Paling gampang kalau masak kopi kalau pakai penutup tentu saja panas lebih lama panasnya Kalau tidak lebih cepat dingin," terangnya.

3. Diprediksi terjadi sampai Agustus nanti

@munasya

 

Lebih lanjut, Teguh menekankan kalau fenomena ini tidak langka di Surabaya. Ia menyebut hal ini lumrah dan biasa terjadi setiap tahunnya. Kondisi ini diprediksi akan terjadi hingga Agustus nanti.

"Fenomena biasa saja. Tiap tahun mengalami situasi seperti ini. Artinya suhu jadi dingin di malam hari, terus dini hari terutama ini biasa terjadi musim kemarau. Sampai nanti puncaknya awal agustus nanti," kata Teguh.

Baca Juga: Kemarau, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Alami Fenomena Frozen

Berita Terkini Lainnya