Soal Telur Beracun, Khofifah Beri Opsi Pengganti Bahan Bakar Plastik
Sebut sampah urusan pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait hasil riset sampah plastik meracuni rantai makanan. Sampel penelitian itu berupa telur ayam kampung yang diambil di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo dan Desa Bangun, Mojokerto.
1. Mintakan diskon LPG Pertamina untuk IKM
Kontaminasi telur ayam kampung ini dikarenakan sampah impor plastik yang digunakan bahan bakar pabrik tahu. Yang paling banyak ialah di Dusun Klagen. Alasannya, para pelaku usaha menilai sampah plastik lebih murah harganya dari pada kayu.
Mengetahui alasan itu, Khofifah tak tinggal diam. Ia segera memintakan diskon ke Pertamina untuk pelaku usaha pabrik tahu. Agar mereka beralih menggunakan bahan bakar LPG, bukan lagi sampah plastik.
"LPG ini saya sudah komunikasikan dengan GM Pertamina, kita ingin mendapatkan special discount untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) tahu di Tropodo. Sedang dihitung GM Pertamina," ujarnya saat di Jatim Expo, Selasa (19/11).
Baca Juga: Sampah Impor Desa Bangun, Berkah di Antara Mara Bahaya
Baca Juga: Sampah Impor, Bikin ISPA hingga Racuni Telur Ayam