Rencana Kenaikan Gas Melon, Ini Penjelasan Dinas ESDM Jatim
Kalau jadi naik, harganya bisa mencapai Rp35 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mencabut subsidi gas elpiji 3 kg. Alhasil harga gas melon ini akan melonjak tinggi pada pertengahan tahun ini. Kenaikannya pun diprediksi cukup fantastis, dari harga Rp18 ribu menjadi Rp35 ribu.
Lantas bagaimana tanggapan Dinas ESDM Jawa Timur (Jatim)?
1. Tegaskan subsidi tidak dihapus tapi dialihkan
Kepala Dinas ESDM, Setiajit menegaskan subsidi gas elpiji 3 kg tidak dihapus tapi dialihkan. Pemberian subsidi tersebut nantinya langsung diberikan kepada penerima manfaat atau warga tidak mampu.
Penyaluran subsidi nantinya ditransfer uang sebesar Rp105 ribu tiap bulan. Nilai itu dirasa cukup karena menurut pemerintah, masyarakat miskin melakukan isi ulang elpiji 3 kg sebanyak tiga kali dalam satu bulan.
"Rencana pemerintah bukan mencabut subsidi, tapi mengatur agar subsidi tepat sasaran dan iitupun baru rencana (masih) akan dibahas," ujar Setiajit tertulis kepada IDN Times, Jumat (17/1).
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas Melon