3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas Melon

Kalian setuju atau tidak?

Surabaya, IDN Times - Wacana kenaikan gas elpiji 3 kg karena pencabutan subsidi menyebabkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, tak banyak warga mengetahui wacana yang akan diterapkan pada pertengahan tahun 2020 ini. Kenaikan harganya pun cukup fantastis. Elpiji 3 kilogram yang saat ini dijual pada harga Rp18ribu diperkirakan akan naik menjadi Rp35ribu atau hampir 100 persen.

Berikut adalah hal yang harus kamu ketahui tentang wacana kenaikan harga elipiji 3 kilogram.

1. Perubahan mekanisme subsidi

3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas MelonANTARA FOTO/Aji Styawan

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan bahwa kenaikan harga elpiji merupakan imbas dari  perubahan mekanisme subsidi. Jika sekarang subsidi yang diberikan oleh pemerintah selama ini adalah per tabung gas elpiji, maka perubahan pemberian subsidi akan diubah menjadi skema tertutup. Skema ini tidak menghapuskan subsidi yang diberikan oleh pemerintah, hanya saja subsidi akan diberikan langsung kepada masyarakat miskin.

2. Pemberian subsidi melalui kartu

3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas MelonPixabay.com/AlLes

Jika sudah berjalan sesuai dengan skema baru, langkah selanjutnya adalah pemberian subsidi melalui kartu. Para penerima subsidi akan langsung ditransfer sebesar Rp105 ribu ke rekening mereka masing-masing. Salah satu indikator berhak atau tidaknya seseorang menerima subsidi adalah jumlah elpiji yang mereka beli tiap bulan. Berdasarkan riset yang dilakukan pemerintah, rata-rata keluarga miskin membeli tiga elpiji ukuran 3 kg tiap bulan. 

3. Ada tiga kriteria penerima subsidi

3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas MelonIlustrasi penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Selain indikator tersebut, kriteria penerima subsidi pun telah tercatat oleh pemerintah. Mereka dibagi menjadi tiga lapis, yaitu 15 juta masyarakat pertama, 20 juta masyarakat kelompok kedua, serta 25 juta masyarakat kelompok ketiga.

Pemerintah belum menentukan secara resmi berapa juta orang yang nantinya akan menerima. Karena mekanisme ini pun juga masih akan digodok kembali agar nantinya pada penerapan di pertengahan tahun ini bisa sesuai dengan harapan Pemerintah, yakni agar subsidi Negara terkendali. Seperti yang kita tahu subsidi gas adalah salah satu subsidi Negara yang paling besar. Pemerintah pun mengklaim bahwa langkah ini bisa menghemat anggaran subsidi hingga 10-15 persen. 

Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Stok Elpiji dan BBM Hingga Lebaran Aman

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya