Rencana Kenaikan BBM Bikin Sambat dan Panic Buying Pekerja di Surabaya
Hingga hari ini belum ada kenaikan harga kok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenia Pertalite. Rencana ini pun sempat membuat masyarakat di Surabaya melakukan pembelian dalam jumlah besar sebagai respons alias panic buying. Alhasil, antrean sepeda motor dan mobil mengular di sejumlah SPBU. Para pekerja usia milenial pun ikut sambat.
1. Pekerja Rungkut sambat karena terdampak antrean mengular saat pulang kerja
Salah satu pekerja kawasan pabrik di Rungkut, Ndaru (30) mengaku ikut mengantre di SPBU SIER Rungkut pada Rabu (31/8/2022) malam. Sebenarnya, Ndaru tidak panik dengan rencana kenaikan, tapi kebetulan bensin di tangki sepeda motornya memang dalam kondisi yang minim.
"Ya bingung mau pulang kerja kok bensin tinggal satu strip, sedangkan di pom (SPBU) dekat kerjaan sudah antre panjang. Mau gak mau ya ikut antre daripada mogok di jalan," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (1/9/2022).
Setelah menunggu setengah jam, Ndaru pun mendapatkan giliran mengisi. Karena merasa menunggu lama, Ndaru mengisi penuh tangki sepeda motornya. "Langsung saya isi penuh sekalian. Saya heran juga sama orang-orang, kan belum pasti naik, buktinya hari ini gak ada yang naik," ucapnya.
Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Ini Daftar Lengkapnya!
Baca Juga: Pria di Blitar Ini Palsukan BBM Pertalite Jadi Premium