TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PMI dari Malaysia yang Mudik ke Jatim Juga Diawasi Ketat 

Mengantisipasi COVID-19 varian baru

Ilustrasi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengikuti Rapid Test COVID-19 (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tidak hanya mewaspadai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik dari India saja. Tapi juga mengawasi dan menerapkan prosedur ketat bagi semua PMI. Alasannya, COVID-19 varian baru yang lebih ganas sudah mulai merebak ke beberapa negara.

Baca Juga: Mutasi Corona B117 Masuk Jateng, TKI Brebes Positif, 8 Orang Isolasi

1. PMI dari daerah COVID-19 tipe baru dapat pengawasan ketat

Petugas kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan uji usap pada pekerja konstruksi untuk uji antigen cepat di lokasi konstruksi, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Rabu (9/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Informasi masuknya COVID-19 varian baru di beberapa negara dibeberkan oleh Kepala Dinas Ketagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo. Usai dirinya rapat koordinasi penanganan PMI yang mudik bersama Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim hingga Pakar Biomolekular Universitas Airlangga, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

"Kategori yang bahaya, PMI di daerah-daerah ada (virus) tipe baru yang dibilang Prof Nyoman yang dari India. Itu lebih berbahaya," ujarnya, Selasa (27/4/2021).

2. Sebut negara pesemakmuran sudah ada COVID-19 varian India

Ilustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Nah, untuk tahun ini Disnakertrans memprediksi ada 14 ribu lebih PMI yang mudik ke Jatim. Dari jumlah itu, paling banyak dari Malaysia dan Singapura. Meski dua negara tersebut tetangga dekat dengan Indonesia, namun prosedurnya juga diperketat untuk antisipasi COVID-19 varian baru.

"Karena hampir semua negara pesemakmuran terkena virus yang dari India. Termasuk Australia, orang India kan perjalanannya ke mana-mana terutama ke negara-negara pesemakmuran" terang Himawan.

Baca Juga: 14 Ribu PMI Diprediksi Mudik ke Jatim, Berikut Prosedurnya!

Berita Terkini Lainnya