14 Ribu PMI Diprediksi Mudik ke Jatim, Berikut Prosedurnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur (Jatim), Himawan Estu Bagijo memperkirakan ada 14 ribu lebih Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik pada Hari Raya Idulfitri 2021. Nah, bagi mereka yang akan mudik wajib mengikuti prosedur dari pemerintah.
1. Landing dari pesawat langsung swab
Prosedur yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk PMI Jatim ternyata sedikit berbeda dengan pemerintah pusat. Jika di pusat PMI wajib karantina lima hari dulu kemudian tes swab COVID-19, maka di Jatim mereka wajib swab ketika turun dari pesawat.
"Begitu landing mereka dites swab," ujar Himawan, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Kemnaker Beri Perhatian Khusus Faktor Psikologis Pekerja Migran
2. Tunggu hasil swab, karantina 2 hari
Lebih lanjut, PMI yang menunggu hasil swab akan menjalani karantina selama dua hari. Pemprov menyediakan tempat karantina itu di Rumah Sakit Haji Surabaya. Diketahui rumah sakit ini memang dalam naungan Pemprov Jatim.
"Kalau positif maka masuk rumah sakit karantina provinsi yang ada di Indrapura," kata Himawan.
3. Jika negatif, lanjut karantina 3 hari di kabupaten/kota kemudian swab kedua
Apabila hasil swabnya negatif, kata Himawan, PMI dipersilakan melanjutkan perjalanan ke kabupaten/kota. Tapi mereka belum diperbolehkan untuk langsung ke rumah masing-masing. Sebab masih harus menjalani karantina tiga hari di tempat yang disediakan pemerintah kabupaten/kota.
"Sehingga, pemda kabupaten/kota menyiapkan tempat karantina 3 hari. Pada hari kelima diswab lagi, apakah positif atau tidak. Ketika negatif, maka boleh berkumpul dengan keluarganya," terang dia.
Terkait swab, Himawan menegaskan menjadi tanggung jawab dinas kesehatan (dinkes) Swab pertama akan difasilitasi Dinkes Jatim, sedangkan swab kedua oleh dinkes kabupaten/kota. Nantinya semua akan dikomando oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto yang ditunjuk Gubernur Khofifah menjadi Ketua Satgasnya.
Baca Juga: Fakta 2 Pekerja Migran yang Membawa Virus Corona B117 ke Indonesia