TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pekerja Ingin UMP Jatim 2021 Jadi Rp2,5 Juta

Jika tak ada kenaikan, mereka akan gelar demo 10 November

Ilustrasi buruh, pekerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Para pekerja di Jawa Timur masih berharap Upah Minimum Provinsi untuk tahun 2021 tetap naik. Harapan itu mereka sampaikan meskipun Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah sudah memutuskan Upah Minimum 2021 tidak mengalami kenaikan.

Namun setitik harapan agar gaji pekerja tetap naik tetap ada di tingkat provinsi. Dalam waktu dekat Dinas Ketenagakerjaan bersama serikat pekerja, pengusaha akan menggelar rapat membahas Upah Minimum Provinsi (UMP).

1. Desak UMP Jatim naik di angka Rp2,5 juta pada 2020

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Serikat pekerja ternyata sudah menyiapkan sejumlah desakan atas putusan Menaker. Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Nurudin Hidayat menegaskan, pihaknya tetap meminta supaya gaji pekerja tahun depan ada kenaikan.

"Kami berharap UMP Jatim tahun 2021 naik sebesar Rp2,5 juta. Nilai tersebut diambil dari rata-rata nilai UMK Jatim tahun 2020," ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).

Baca Juga: Belum Ada Kata Sepakat Soal UMP, Millennial Pilih Pasrah

2. Jika tidak naik akan gelar aksi besar pada 10 November

Suasana demo menolak Omnibus Law di Gedung Grahadi, Kamis (8/10/2020). IDN Times/Fitria Madia

Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Nurudin memberikan ultimatum akan mengerahkan massa. Para buruh tidak segan kembali turun jalan dengan jumlah yang lebih banyak dari aksi, Selasa (27/10/2020). Sekadar diketahui aksi kemarin diikuti 15 ribu pekerja.

"(Kalau tidak kenaikan UMP) tanggal 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan kita akan melaksanakan aksi demonstrasi," tegas dia.

Baca Juga: Belum Ada Kata Sepakat Soal UMP, Millennial Pilih Pasrah

Berita Terkini Lainnya