TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pascalongsor, 101 Warga Desa Ngetos Nganjuk Mengungsi di Halaman SD

Tujuh korban masih hilang

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau longsor bersama Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, Senin (15/2/2021). Dok. Humas Pemprov Jatim

Nganjuk, IDN Times - Ratusan warga Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk masih bertahan di pengungsian pascalongsor, Minggu (14/2/2021) malam. Mereka mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos.

"Sebanyak 101 warga Desa Ngetos masih mengungsi pascalongsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati tertulis Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: 3 Korban Longsor Nganjuk Ditemukan, 7 Masih dalam Pencarian

1. Dapur umum dan pelayanan kesehatan disediakan di pengungsian

Petugas di lokasi longsor Nganjuk. Istimewa

Seluruh warga yang mengungsi dipastikan telah mendapatkan pelayanan dari BPBD Nganjuk. Dapur umum juga didirikan di sekitar area pengungsian. Termasuk pelayanan kesehatan juga tersedia..

"Di samping warga yang mengungsi, per Selasa (16/2/2021), pukul 20.19 WIB, BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak," kata Raditya.

2. Tujuh korban masih hilang

Longsor di Kabupaten Nganjuk. (Dok. BPBD Nganjuk)

Lebih lanjut, untuk korban longsor tercatat 12 orang meninggal dunia dan 20 luka-luka. Nah, mereka yang luka-luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Sementara tujuh korban yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian.

"Tim gabungan terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diperkirakan tertimbun longsor," tegas Raditya.

Baca Juga: Alternatif Cegah Banjir dan Longsor, Madiun Bakal Tanam Akar Wangi

Berita Terkini Lainnya