TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Otak Kasus Penipuan Haji Ternyata Bukan Pegawai Kemenag

Ia kini ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang

Ilustrasi Ka'bah (ANTARA FOTO/REUTERS/Zohra Bensemra)

Surabaya, IDN Times - Penyelidikan kasus penipuan percepatan pemberangkatan haji masih didalami Polda Jatim. Terbaru, polisi memburu sosok bernama Syaifullah. Dia pun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah tersangka pertama, Murtaji Junaedi menyebut keterlibatannya.

1. Sudah dipanggil ke Polda tapi kabur

IDN Times/Fitria Madia

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kalau sebenarnya sedianya Syaiful telah dilakukan pemanggilan sejak Senin (12/8). Akan tetapi, yang bersangkutan tidak hadir dan diduga kabur.

"Syaiful ini sudah kita lakukan pencarian ya, disalah satu Kota. Saya tidak mau sebutkan Kota-nya," ujarnya saat ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (13/8).

2. Syaiful bukan pegawai Kemenag

IDN Times/Helmi Shemi

Terkait pengakuan Murtaji bahwaSyaiful ialah oknum Kemenag Kanwil Jatim, polisi telah mengecek langsung ke sana. Alhasil, terduga tersangka ternyata bukanlah pegawai Kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Syaifuddin itu.

"Karena keterangan dari pada si Junaidi, Syaiful ini bekerja di Kementerian Keagamaan, yang dapat mengatur jadwal pemberangkatan, sehingga dimajukan," kata Barung.

"Ternyata setelah kita cek di Kementerian Keagamaan, Syaiful ini tidak ada. Nomor telp juga tidak ada," tambahnya.

Baca Juga: Satu Pelaku Penipuan Pemberangkatan Haji Ditahan Polda Jatim

3. Syaiful sudah dijemput tapi tidak ditemukan

IDN Times/Sukma Sakti

 

Setelah upaya pemanggilan serta dilakukan penjemputan dan pencarian di Kantor Kanwil Kemenag Jatim, yang bersangkutan tidak juga ditemukan. Maka secara resmi akhirnya polisi mengeluarkan surat DPO terhadap Syaifullah.

"Dan kita nyatakan kemarin, hari ini masih dicari lagi. Ya teknis kepolisian saya tidak menyebutkan caranya. Sama dengan pencarian pelaku lain. Ini tidak ada di Kementerian Keagamaan. Kita nyatakan yang bersangkutan DPO," tegasnya.

Baca Juga: Kasus Penipuan Haji, Polisi Akan Periksa Satu Pegawai Kemenag Jatim

Berita Terkini Lainnya