TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua Aptisi Jatim Sebut PTS Dianaktirikan oleh Pemerintah

Minta mendikbud lebih perhatian kepada PTS

Ketua Aptisi Jatim Suko Wiyono. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Timur (Jatim) Suko Wiyono menyebut bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) selalu dianaktirikan oleh pemerintah. Maka dari itu, dia berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bisa lebih memperhatikannya.

"Perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS diberi kesempatan yang sama di BUMN yang gede. Jangan hanya PTN saja, karena biasanya kan PTN yang didahulukan, bukan PTS," ujarnya usai acara Aptisi di Surabaya, Rabu (29/1).

1. Berharap ada kerja sama pemerintah dengan PTS

Ilustrasi kampus. life.idntimes.com

Suko juga berharap pemerintah juga menjalin kerja sama dengan PTS mengenai lapangan kerja. Sebab, selama ini banyak kerja sama yang sifatnya hanya dengan PTN saja. Terlebih hal itu sudah tertuang dalam permen yang belum dicabut.

"Kita harus ngomong kepada pak menteri dan pak presiden, harapan kita kalau tidak dikawal ya akan kelewat," katanya.

"Misalnya saja penelitian dan pemerintah daerah saja, itu ada aturan bahwa penelitian itu kerja sama dengan PTN. Sampai sekarang belum dicabut itu permen dan itu tidak bagus," lanjut Suko.

Baca Juga: Mendikbud Resmi Luncurkan 4 Kebijakan Kampus Merdeka, Ini Detailnya

2. Klaim 85 persen lulusan PTS sukses

Ilustrasi kampus. freepik/freeograph

Padahal, lanjut Suko, hampir 85 persen lulusan PTS bisa masuk di partai-partai, serta menjadi menteri. Sehingga, ia berharap PTS ini tetap mendapat bantuan oleh pemerintah.

"Semua tahu orang-orang partai (adalah) alumni PTS. Nah, kalau PTS tidak dibantu dan kualitasnya tidak bagus, maka negara ini akan rusak," katanya.

Baca Juga: 243 PTS Dicabut Izinnya, Menristekdikti : Dapat Merusak Moral Bangsa

Berita Terkini Lainnya