Jangan Dibuat Es Teh! Pakar ITS Ungkap Bahayanya Hujan Es
Seger sih, tapi bahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Hujan es batu sempat membuat warga Surabaya gempar. Bahkan, fenomena ini menjadi viral di media sosial. Sejumlah fasilitas umum dan pribadi terpantau mengalami kerusakan. Tak hanya itu, hujan es disertai angin kencang memberi dampak bagi tercemarnya kualitas udara ambien.
1. Hujan es bawa polutan dari atmosfer
Kepala Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Arie Dipareza Syafei menjelaskan, hujan es membawa polutan dari atmosfer. Bukan sekadar membawa partikel debu yang berukuran kecil. Ia mengungkapkan bahwa hujan es juga mengandung gas-gas emisi seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.
Dia menyebut, hujan memang membawa polutan karena zat-zat emisi dari bumi akan bertumbukan dan menempel dengan droplet air yang ada di atmosfer. “Dalam kasus hujan es, campuran air tersebut mengalami kristalisasi akibat pergerakan udara yang mempengaruhi suhu,” ujarnya tertulis, Kamis (24/2/2022).