Ternyata Ini Penyebab Hujan Es di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Fenomena langka terjadi di Kota Surabaya. Kota yang terkenal dengan hawa sumuknya ini mendadak dilanda hujan es pada Senin (21/2/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda mengaku menerima laporan hujan es ini.
1. BMKG sebut hujan es disebabkan awan cumulonimbus
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto pun menyebut hujan es itu terjadi di kawasan Surabaya Barat. Tepatnya di Kecamatan Wiyung, Jalan HR Muhammad, Darmo Permai hingga Tandes. Ia menerangkan, penyebabnya ialah awan cumunolimbus.
"Hujan es ini disebabkan oleh awan cumulonimbus," ujarnya tertulis saat dikonfirmasi.
2. Prosesnya karena aliran udara dari awan cumulonimbus cukup tinggi
Teguh menambahkan, puncak awan cumulonimbus ini memang dapat menghasilkan hujan es. Prosesnya, ketika aliran udara ke bawah atau downdraft dari awan cumulonimbus cukup tinggi. Kemudian, didukung suhu permukaan dan daratan cukup dingin.
"Maka hujan dari awan cumulonimbus jatuh dalam bentuk butiran es," ucapnya.
BMKG pun mengajak masyarakat untuk terus waspada. Karena tiga hari ke depan, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Jatim termasuk Surabaya. Seperti halnya hari ini, BMKG sudah memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00 - 19.00 WIB.
"Suhu udara di Surabaya di kisaran 24 - 31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam," dia menjelaskan.
3. Warga Tandes mengaku kaget ada hujan es
Sementara itu, salah satu warga Tubanan Baru, Karang Poh, Tandes, Lilin Andriani mengatakan, hujan es ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ia mengaku kaget dengan fenomena hujan es dirumahnya. “Waktu itu saya di dalam rumah saat hujan, kok tiba – tiba terdengar seperti benda berjatuhan di atas genting waktu saya keluar rumah ternyata ada hujan es,” katanya.
Lilin mengaku sempat tidak percaya namun setelah mengambil serpihan hujan yang turun tersebut, ternyata itu benar hujan es batu. “Awalnya saya sempat ragu masak ada hujan es di Surabaya, tapi setelah saya mengambil sedikit ternyata iya itu adalah es batu,” dia mengungkapkan.
Baca Juga: Langka! Hujan Es Guyur Kota Surabaya