Massa Kamisan Menolak Renovasi Stadion Kanjuruhan 

Mereka menolak renovasi Kanjuruhan sebelum rekontruksi

Malang, IDN Times - Massa Aksi Kamisan dan keluarga Tragedi Kanjuruhan kembali menggelar doa bersama dan orasi di Stadion Kanjuruhan pada Kamis (20/07/2023). Puluhan massa yang menggunakan kaos hitam dengan tulisan #usuttuntas ini sudah memadati pintu 13 untuk memanjatkan doa kepada keluarga mereka yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Mereka lalu berjalan kaki sejauh 300 meter menuju pintu gerbang Stadion Kanjuruhan. Mereka lalu melakukan orasi di pinggir Jalam Trunojoyo Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan diselesaikan dengan seadil-adilnya, mereka juga menolak renovasi Stadion Kanjuruhan yang rencananya akan dilakukan pada Agustus 2023.

1. Massa Aksi Kamisan akan buat aksi lebih besar jika Stadion Kanjuruhan tetap direnovasi bulan depan

Massa Kamisan Menolak Renovasi Stadion Kanjuruhan Aksi Kamisan di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Perwakilan massa Aksi Kamisan Tragedi Kanjuruhan dari YLBHI LBH Pos Malang, Daniel Siagian mengatakan jika mereka sudah mengetahui wacana renovasi Stadion Kanjuruhan yang akan dimulai pada Minggu kedua bulan Agustus 2023. Ia dengan tegas menolak rencana tersebut, karena rekontruksi Tragedi Kanjuruhan sama sekali belum dilakukan di sana.

"Apabila sudah ada wacana pembongkaran bulan depan, kita akan melakukan aksi penolakan secara serentak," terangnya.

Daniel mengatakan ada 3 alasan mereka menolak renovasi Stadion Kanjuruhan dilakukan bulan depan. Pertama karena Kanjuruhan merupakan tempat kejadian perkara 1 Oktober 2022. Kedua, ia mengatakan belum dilakukan rekontruksi di Kanjuruhan. Dan yang ketiga, menurutnya saat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo datang ke Malang, Jokowi tidak fokus pada proses penegakan hukum, ia hanya fokus merenovasi stadion sesuai standar FIFA.

"Pertanyaan sebenarnya, apakah standar hak asasi manusia sudah diterapkan? Sesuai dengan prosedur penegakan hukum yang berkeadilan," ujarnya.

2. Massa Aksi Kamisan akan meminta pertolongan Komnas HAM agar tuntutan mereka dikabulkan pemerintah

Massa Kamisan Menolak Renovasi Stadion Kanjuruhan Aksi Kamisan di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Daniel mengakui tidak mudah untuk menghentikan keputusan dari pemerintah pusat yang telah mengetok palu bahwa Stadion Kanjuruhan akan segera direnovasi. Namun, ia akan melakukan segala cara agar tuntutan mereka bisa terpenuhi. Salah satunya dengan meminta pertolongan dari Komnas HAM.

"Kita akan meminta kepada Komnas HAM untuk mendorong proses hukum yang saat ini mandek. Mungkin itu sementara proses hukum yang bisa kita lakukan," ujarnya.

Pria berkacamata ini mengatakan kalau wacana renovasi Stadion Kanjuruhan sangat ditolak oleh keluarga korban, hampir seluruh Aremania, dan massa yang melaksanakan Aksi Kamisan hari ini. Oleh karena itu Daniel dan kawan-kawan memunculkan isu penolakan pada pembongkaran atau renovasi Stadion Kanjuruhan.

3. Setelah melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Malang, Daniel dan kawan-kawan akan mendatangi DPR RI

Massa Kamisan Menolak Renovasi Stadion Kanjuruhan Doa bersama di gate 13 oleh massa Aksi Kamisan di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Sebelumnya, Daniel bersama keluarga korban telah bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Malang untuk menyuarakan suaranya. Mereka kemudian akan melakukan audiensi dengan Komisi III DPR RI untuk membicarakan proses penegakan hukum Kanjuruhan, bahwa penegakan hukum Tragedi Kanjuruhan harus dilakukan sesuai perundang-undangan. Ini adalah upaya konkrit mereka untuk menuntut proses hukum berkeadilan yang sampai saat ini belum terpenuhi.

"Kemudian alasan penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan adalah jelas, bahwa sama sekali belum ada proses rekonstruksi yang dilakukan. Ini menjadi krusial, karena rekontruksi adalah satu metode untuk penyelidikan maupun penyidikan untuk menguji kebenaran secara utuh dalam peristiwa Kanjuruhan," tandasnya.

Ia juga mendesak Bareskrim Mabes Polri agar tidak hanya selesai dengan 5 terdakwa yang disidangkan dalam Laporan Model A. Kemudian juga tidak selesai pada oknum-oknum yang belum diperiksa atau diadili.

Baca Juga: Sunyi, 12 Foto Kondisi Terkini di Dalam Stadion Kanjuruhan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya