TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Perbedaan Aturan Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia dengan Orang Muda

Bedanya di rentang waktu penyuntikan dosis pertama ke kedua

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Herlin Ferliana menjelaskan, vaksin COVID-19 buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac dapat disuntik ke seseorang lanjut usia (lansia). Tapi, ada perbedaan aturan vaksinasi antara lansia dengan orang muda. Berikut penjelasannya.

1. Vaksinasi dosis pertama ke kedua untuk lansia berjarak 28 hari

Proses vaksinasi COVID-19 untuk nakes lansia di Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Lansia yang dimaksud adalah berusia di atas 60 tahun. Aturan vaksinasi kepada lansia hanya berbeda jarak estimasi penyuntikannya saja.

Pada usia di bawah 60 tahun jarak vaksinasi dosis pertama dan kedua hanya 14 hari saja. "Kalau lansia bukan 14 hari tapi 28 hari," jelas Herlin, Rabu (10/2/2021).

Jarak yang lebih lama ini agar tubuh lansia beradaptasi atau mengenal vaksin yang masuk. Sejauh ini, belum ada temuan efek fatal dalam vaksinasi kepada usia di bawah 60 tahun maupun lansia. Hanya ada efek samping seperti nyeri, mengantuk, dan sedikit meriang.

Baca Juga: Sudah 90,89 Persen, Jatim Masih Kekurangan Vaksin Tahap Pertama

2. Proses vaksinasi sama, lewati screening dulu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Sementara untuk proses vaksinasi COVID-19, tidak ada aturan khusus. Semua harus melewati screening dulu sebelum disuntik vaksin. Apabila memenuhi syarat, mereka langsung divaksinasi. Kemudian metode penyuntikannya juga sama pada lengan tangan atas.

"Saat ini kami sedang proses vaksinasi ke nakes (tenaga kesehatan) lansia. Usia di atas 60 tahun," ucap dia.

Baca Juga: Nakes Lansia di Surabaya Mulai Divaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya