TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Dua Dokter di Sampang dan Bangkalan Meninggal Dunia dengan Status PDP

Keduanya alami gejala COVID-19

Dua dokter di Sampang dan Bangkalan yang meninggal dunia berstatus PDP. Dok. IDI
Verified
Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Dua dokter di Jawa Timur (Jatim) kembali dilaporkan gugur. Adalah dr. Deni Dwi Yuniarto yang tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Sampang dan dr. H. Dibyo Hardianto yang juga IDI cabang Bangkalan, Madura.

"Iya benar, dokter Deni dan dokter Dibyo," ujar Ketua IDI Jatim Sutrisno dikonfirmasi IDN Times, Senin (15/6).

1. Meninggal status PDP

Ilustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Kedua dokter ini, lanjut Sutrisno, meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Penyematan status ini cukup wajar, karena sebelum meninggal dunia keduanya sempat dirawat dengan gejala seperti COVID-19.

"Jadi beliaunya PDP, secara klinis ada gejala COVID-19, thorax foto juga positif (ada flek). Swab-nya masih menunggu, problemnya swab kan butuh waktu," katanya.

Baca Juga: Positif COVID-19, Dokter Residen RSUD dr. Soetomo Meninggal Dunia

2. Satu praktik di Puskesmas Sampang, satu di Klinik Bangkalan

Ilustrasi dokter menggunakan masker (Unsplash.com/Ashkan Forouzani)

Terkait keseharian kedua dokter yang gugur ini, Sutrisno mendapat informasi bahwa dr. Deni bertugas di salah satu puskesmas di Sampang. Dia tidak menjelaskan rinci perihal terpapar COVID-19, tapi yang jelas menangani pasien di puskesmas.

Kemudian dr. Dibyo, dia praktik di klinik kawasan Blega, Bangkalan, Madura.

"Dokter Deni di puskesmas Sampang, lalu dokter Dibyo di Blega," ucap Sutrisno.

3. Sampaikan belasungkawa

IDN Times, ilustrasi virus Corona

Atas meninggalnya kedua dokter ini, IDI Jatim menyampaikan belasungkawa mendalam. Dia prihatin dengan kondisi sekarang ini, karena angka tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat terus bertambah. "Dokter dan nakes sudah sadar COVID-19 akan berlangsung lama, karena orang sakit makin banyak," katanya.

"Maka dari itu, harus siap-siap dengan APD bagus, mengatur praktik pasien dibatasi, mengutamakan PHBS di tempat kerja," Sutrisno menambahkan.

Baca Juga: Dokter Miftah Meninggal Akibat COVID-19, Istrinya Turut Positif

Topik:
dokter
Meninggal Dunia
Bangkalan
Madura
Ikatan Dokter Indonesia
Berita Terkini Lainnya

Jemaah Jatim yang Hilang di Mina Ditemukan Wafat di Rumah Sakit

1 Korban Hanyut Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Meninggal

Kertas yang Diduga Berisi Catatan Bagi-bagi Duit Perlahan Terungkap

Polisi Tangkap 3 Pelaku Penimbunan Solar Subsidi di Pasuruan

Sang Ayah Gantung Diri, Wanita Ini Menikah di Hadapan Jenazah

Halangi Penyelidikan Kecelakaan Kebon Agung, 6 Orang Jadi Tersangka

1 Jemaah Haji Jatim Hilang, Dicari di hingga ke Rumah Sakit Tak Ketemu

Dua Parpol di Tulungagung Tak Serahkan Berkas Perbaikan Bacaleg

Kisah Jemaah Haji Magetan, Wafat di Pesawat dalam Perjalanan Pulang

Perbaikan Jalan Akses Wisata Malang Selatan Telan Ratusan Miliar APBN