TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Moms, Gini Nih Tips Jitu agar Anak Mau dan Betah Pakai Masker

Mengajarkan anak biar pakai masker gampang-gampang susah lho

ilustrasi anak memakai masker (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Surabaya, IDN Times - Sejak pandemik COVID-19 merebak, masker seakan menjadi outfit. Mulai orang dewasa hingga anak-anak wajib pakai masker saat beraktivitas bersama orang lain.

Nah, penggunaan masker untuk anak-anak tentunya gampang-gampang susah. Terlebih bagi anak yang lagi aktif-aktifnya ya, Moms!

1. Pilihkan masker sesuai standar WHO

pexels.com/Ketut Subiyanto

Mama millennial asal Surabaya yang juga dokter di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dr. Niken Sasadhara Sasmita mengatakan, pemakaian masker untuk anak prinsipnya sama dengan orang dewasa. Standarnya sesuai organisasi kesehatan dunia (WHO). Yakni boleh memakai masker kain dengan tiga lapis atau masker medis.

"Tata caranya juga sama sesuai anjuran WHO. Kalau masker kain harus dicuci atau diganti 4 jam atau kalau terasa basah. Kemudian standarnya harus menutupi rapat area hidung, mulut, dagu, dan juga pipi samping," kata Niken kepada IDN Times, Rabu (10/2/2021).

Cara pemakaiannya, lanjut Niken, juga tidak boleh bergantian. Satu masker untuk satu orang. Diwajibkan cuci tangan sebelum dan sesudah memakai maupun melepas masker. Anak-anak diberi tahu kalau tidak boleh menyentuh area masker saat dipakai.

"Dan cara melepas masker sama yaitu dimulai dari sisi telinga. Jadi prinsipnya sama," jelasnya.

Baca Juga: Penjelasan Kenapa Harus Tetap Pakai Masker Meski Sudah Disuntik Vaksin

2. Masker dengan motif lucu akan membuat anak tertarik

dr. Niken Sasadhara Sasmita. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Agar anak-anak semakin antusias memakai masker, Niken menyarankan untuk memilih masker dengan motif lucu. Tak lupa, tetap sesuai standar WHO dan nyaman dipakai oleh anak.

"Jadi sekarang tidak susah lagi untuk mencari masker khusus anak yang gambarnya lucu, nyaman dipakai dan juga standarnya tetap sesuai dengan anjuran WHO," terangnya.

Meski begitu, Niken mengakui tak jarang anak-anak enggan memakai masker. Biasanya mereka cenderung tidak nyaman. Mungkin tangannya lebih suka untuk selalu membetulkan masker. Sehingga, area masker jadi terkontaminasi.

Padahal, tangan anak-anak ini tidak selalu bersih dan mereka tak sedisiplin orang dewasa untuk mencuci tangan. Tata cara pemakaikan dan melepas masker masih sulit dipatuhi karena memang kebiasaan baru. "

Untuk mengajarkan kebiasaan baru itu kita harus melatihnya ke anak-anak berkali-kali, tidak bisa hanya sekali. Jadi itu tadi tantangannya untuk mengajarkan anak anak memakai masker," tuturnya.

3. Berikan pilihan beberapa masker ke anak biar mau terus memakainya

Ilustrasi masker (IDN Times/Dwi Agustiar)

Niken pun membagikan pengalamannya sebagai ibu dari tiga anak. Dia mengaku acap kali melibatkan anak-anak untuk berproses memakai masker. Dari sekolah juga sudah diajarkan kenapa harus memakai masker. Agar tertarik, triknya memberi pilihan ke anak.

"Tentu pilihan-pilihan yang diberikan ke mereka sudah disortir harus sesuai dengan strandar WHO. Nah, dengan begitu anak jadi lebih merasa memiliki dan juga lebih senang untuk menggunakan masker yang dia pilih sendiri," ucapnya.

Sebagai orangtua, kata dia, harus menjadi contoh yang baik saat memakai masker. Dia juga menjelaskan ke anaknya tentang esensi pakai masker. Memakai masker di era sekarang ini untuk melindungi diri sendiri dan orang lain agar tidak sekali tertular penyakit.

"Karena penyakit itu salah satunya yaitu corona, sumber penularannya dari area hidung dan area mulut yang bisa ditutup dengan menggunakan masker. Satu lagi, cara agar anak anak tetap betah menggunakan masker adalah masker yang diberikan ke anak harus nyaman," terangnya.

Baca Juga: Sering Pakai Masker, Ini Tutorial Makeup 2021 ala Arumi Bachsin

Berita Terkini Lainnya