TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Tawaran Skytrain dari Tiongkok, Khofifah Sebut Keunggulannya

Wah akan jadi pioner skytrain di Indonesia

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

Surabaya, IDN Times - Proyek transportasi teropadu Gerbangkertasusila terus digodok Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Terbaru, Gubernur Jatim, Khofifah mendapat tawaran moda transportasi skytrain atau aerobus dari perusahaan transportasi asal Tiongkok yaitu China Railway Rolling Coorporation (CRRC).

"Malam ini tamu kita dari CRIC ini juga sampaikan minatnya untuk investasi di wilayah Gerbangkertasusila. Formatnya yang ditawarkan bukan LRT. Mirip LRT, skytrain," ujarnya, Senin (16/9) malam di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

1. Berfungsi angkut penumpang maupun barang

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

Khofifah menyampaikan, moda transportasi yang mirip dengan kereta gantung ini mempunyai banyak keunggulan. Selain dapat mengangkut penumpang, skytrain bisa difungsikan angkut barang. Apabila nantinya semua terkoneksi mulai Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan, kawasan industri akan lebih bergeliat lagi.

"Misalnya bisa terkoneksi sea port Tanjung Perak dengan area industri SIER atau mungkin dari Krian karena Gerbangkertasusila itu dari Mojokerto atau mungkin dari ttik tertentu ada di wilayah Gresik area sentra industri,"jelas Khofifah.

2. Harganya lebih murah

Doc. Humas Prov Jatim

Selain itu, gubernur kelahiran Surabaya ini menyebut skytrain ini juga murah. Karena lintasannya di atas seperti kereta gantung, skytrain tak perlu pembebasan tanah. Kemudian ramah lingkungan, selain bisa menjadikan transportasi publik bagi masyarakat juga kontainer.

"Skytrain adalah mode transportasi sejenis kereta api sudah paling murah dan paling efisien," kata Khofifah.

Baca Juga: Khofifah Usulkan Pembangunan Gerbang Kertasusila di Jawa Timur

3. Mengandalkan energi listrik

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

Tak hanya itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan kalau skytrain memanfaatkan bahan bakar listrik. Jika proyek ini mendapat persetujuan, tentunya Jatim menjadi yang pertama menggunakan moda transportasi massal jenis ini.

"Iya. Kita juga bisa juga pakai listrik sendiri. (Di Indonesia) Belum ada. Di sini kita pioner," kata Khofifah.

Baca Juga: Proyek Transportasi Gerbangkertasusila, Emil Sebut Tunggu Perpres

Berita Terkini Lainnya