TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ribu Lebih Anak di Jatim Jadi Yatim Akibat COVID-19

Khofifah mengajak Baznas meringankan kehidupan mereka

Ilustrasi anak yatim piatu di Gresik karena orangtua meninggal terpapar COVID-19. (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 6 ribu lebih anak yang menjadi yatim dan yatim piatu selama pandemik COVID-19. Mereka ditinggal orangtuanya wafat setelah berjuang melawan infeksi virus corona SARS CoV-2.

"Ada 6 ribu lebih yang terkonfirmasi anak-anak menjadi yatim dan yatim piatu karena pandemik COVID-19," ujarnya saat melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: PWNU Jatim Siapkan Program Peduli Yatim COVID-19, Ini Cara Daftarnya

1. Ajak Baznas hingga ponpes ikut ringankan beban anak yatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau uji coba PTM di SMAN 2 Nganjuk. Instagram.com/khofifah.ip

Melihat banyaknya anak yatim tersebut, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk panti asuhan. Ternyata, kalau masuk panti asuhan regulasinya banyak. Apalagi jika ada anak yang masuk usia remaja, mereka tidak diterima di panti asuhan.

Maka dari itu, Khofifah mengajak Baznas supaya turut serta meringankan beban anak-anak yatim. Sebab, mereka butuh uluran tangan untuk pendidikan, kebutuhan sehari-hari dan pengasuhan. Ia juga menyampaikan ke pengasuh pondok pesantren agar ikut memberi pengasuhan.

"Dari seluruh stakeholder sama-sama mengambil ruang empati dan simpati kita semua untuk memberikan pengasuhan pada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya," katanya.

2. Baznas siap akomodir pesan Khofifah

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa lantik pejabat tinggi pratama di lingkungan pemprov secara hybrid. Instagram/@khofifah.ip

Pesan Khofifah rupanya disambut antusias oleh Ketua Baznas Jatim, KH M Roziqi. Dia menyampaikan, langkah pertama yang dilakukan ialah dengan mengakomodir seluruh masukan termasuk dari gubernur. Setelah diakomodir, Baznas Jatim segera merumuskan dan dikoordinasikan.

"Kita akan bergerak menjadi orang tua asuh pada mereka yang yatim ditinggal orang tuanya kena COVID-19," ucap dia.

Baca Juga: PTM Terbatas di Jatim Boleh Digelar di Daerah Level 1, 2, 3

Berita Terkini Lainnya