TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Malang Resmi Luncurkan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen 

GASS bakal terjun tiap pekan

Walikota Malang, Sutiaji (bertopi hitam) saat peluncuran Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS), Jumat (27/12/2019). Dok/ Humas Pemkot Malang

Malang, IDN Times - Pemerintah kota Malang akhirnya resmi meluncurkan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS), Jumat (27/12). Gerakan tersebut merupakan upaya pemerintah kota (pemkot) Malang untuk menanggulangi permasalahan sampah. Peluncuran tersebut digelar di Jalan Panggung dengan pelaksanaan apel pagi terlebih dahulu lalu dilanjutkan kerja bakti bersama.

1. Libatkan ASN, TNI, dan masyarakat sipil

GASS akan dilakukan setiap pekan sekali dengan melibatkan berbagai unsur. Dok/ Humas Pemkot Malang

Pemkot Kota Malang melibatkan banyak pihak untuk menyukseskan GASS. Tidak hanya kmelibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), pemkot juga melibatkan TNI, perguruan tinggi, kalangan perbankan, hingga masyarakat umum untuk membersihkan drainase dari sampah dan sedimen.

Untuk tahap awal, ada lima lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan kerja bakti. Yakni Jalan Candi Panggung, Taman Gayam, Jalan Raya Langsep, Jalan S. Parman, dan Jembatan Pasar Gadang.

Baca Juga: Libur Nataru, Kedatangan di Stasiun Malang Meningkat 50 persen

2. Wujud kepedulian terhadap lingkungan

Warga dari berbagai unsur bergotong royong melakukan pembersihan area selokan hingga bawah jembatan. Dok/ Humas Pemkot Malang

Menurut Wali Kota Malang Sutiaji, gerakan ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan. Terutama untuk membentuk kesadaran membuang sampah pada tempatnya. 

"Selama ini di sungai, maupun di gorong-gorong masih seringkali ditemukan tumpukan sampah yang menghambat aliran air" ujar Sutiaji.

3. Larang penggunaan air mineral kemasan

Masyararakat dari berbagai unsur melakukan pembersihan secara swadaya. Dok/Humas Pemkot Malang

Bukan hanya itu saja, Sutiaji juga menyampaikan bahwa mulai hari ini dirinya melarang penggunaan air mineral berkemasan di seluruh instansi yang ada di Kota Malang.

"Kami akan memulainya di lingkungan Pemkot Malang, jika sampai ada yg masih menggunakan air mineral berkemasan maka akan diberi sanksi. Semua harus mulai membiasakan diri menggunakan tumbler," sambungnya. 

Baca Juga: Bersihkan Saluran Air, Pemkot Malang Temukan Bangkai Ayam

Berita Terkini Lainnya