Proyek Kereta Gantung, TNBTS: Harus Perhatikan Soal Konservasi
TNBTS mengaku belum mendapat grand desain rencana tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bromo Tengger Semeru, pemerintah berencana membangun kereta gantung dari Kota Wisata Batu menuju kawasan Bromo. Hal itu pun disambut baik oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) sebagai pengelola kawasan. Mereka menyatakan siap mendukung dengan catatan proyek tersebut dibangun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
1. TNBTS adalah kawasan konservasi
Plt Kepala BBTNBTS, Novita Kusuma Wardani menjelaskan bahwa pembangunan dan modernisasi memang tak bisa dielakkan. Tetapi ia menyebut bahwa wilayah TNBTS merupakan kawasan konservasi alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata. Untuk itu, jika memang proyek tersebut terealisasi, tentu pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan yang berlaku di kawasan konservasi. Untuk TNBTS sendiri terbagi ke dalam beberapa kawasan mulai dari zona konservasi, zona rimba, zona usaha pemanfaatan ruang publik.
"Wilayah yang masih diperbolehkan dilakukan pembangunan itu wilayah zona pemanfaatan ruang publik. Kawasan ini memang dibangun untuk ruang publik," katanya Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Investor dari Swis, Bromo Tengger Semeru Akan Dilengkapi Cable Car
Baca Juga: Kembangkan Cable Car di Pegunungan, Jatim Akan Gandeng Kolombia