TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proyek Kereta Gantung, TNBTS: Harus Perhatikan Soal Konservasi

TNBTS mengaku belum mendapat grand desain rencana tersebut

Sandiaga Uno saat melihat peta rencana pengembangan KEK Singosari. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bromo Tengger Semeru, pemerintah berencana membangun kereta gantung dari Kota Wisata Batu menuju kawasan Bromo. Hal itu pun disambut baik oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS)  sebagai pengelola kawasan. Mereka menyatakan siap mendukung dengan catatan proyek tersebut dibangun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

1. TNBTS adalah kawasan konservasi

triptrus.com

Plt Kepala BBTNBTS, Novita Kusuma Wardani menjelaskan bahwa pembangunan dan modernisasi memang tak bisa dielakkan. Tetapi ia menyebut bahwa wilayah TNBTS merupakan kawasan konservasi alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata. Untuk itu, jika memang proyek tersebut terealisasi, tentu pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan yang berlaku di kawasan konservasi. Untuk TNBTS sendiri terbagi ke dalam beberapa kawasan mulai dari zona konservasi, zona rimba, zona usaha pemanfaatan ruang publik. 

"Wilayah yang masih diperbolehkan dilakukan pembangunan itu wilayah zona pemanfaatan ruang publik. Kawasan ini memang dibangun untuk ruang publik," katanya Sabtu (5/6/2021). 

Baca Juga: Investor dari Swis, Bromo Tengger Semeru Akan Dilengkapi Cable Car

2. Kereta gantung tak masuk master plan TNBTS

duclos.it

Lebih jauh, Novita menambahkan bahwa sebenarnya BBTNBTS tidak memiliki rencana membangun kereta gantung. Rencana itu merupakan ide dari Pemprov Jatim yang kemudian diamini oleh pemerintah pusat. Ia pun tak mengetahui kapan proyek tersebut bakal dimulai. 

"Kalau berdasarkan rencana yang kami ketahui, pemerintah pusat menyebut bahwa pembangunan akan dilakukan investor. Kalau memang benar, tentu ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi yakni hanya boleh membangun maksimal di zona usaha pemanfaatan," imbuhnya. 

Baca Juga: Kembangkan Cable Car di Pegunungan, Jatim Akan Gandeng Kolombia

Berita Terkini Lainnya